Palembang,,halosumsel – Dalam rangka memperkuat komitmen dan mendorong Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) untuk berperan secara langsung pemenuhan hak anak bagi Lembaga layanan peduli anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Palembang kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas KLA, Selasa (05/11/2024) di Geduang Atyasa Palembang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang A.Damenta melalui Assisten 1 Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Heri Aprian menjelaskan, Prinsip dari sebuah Kota layak anak (KLA) harus membuat seluruh anak merasa aman dan nyaman dimanapun mereka berada.
Oleh karenanya, pembangunan anak merupakan upaya bersama yang harus dilakukan oleh pemerintah, lembaga masyarakat, media dan dunia usaha.

“KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan dan ini harus dipertegaskan dengan komitemn kita bersama,” kata Heri Aprian, Ketika dibincangi awak media.

Dia menjelaskan, tujuan dilaksanakannya rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA adalah untuk melakukan evaluasi, monitoring, dan persamaan persepsi mengenai upaya-upaya strategis yang dapat dilakukan.

KLA serta pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak, katanya, haruskan mensinergikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, termasuk Lembaga lembaga lainnya dengan bersama membuat atau skema aksi cepat dalam melakukan penyelenggaraan KLA dalam memenuhi hak anak dan melindungi mereka dari kekerasan dan eksploitasi.

“Saya yakin Kota Palembang melalui DP3A mempunyai langkah langkah inovatif. Dengan mengandeng semua Lembaga,” tegasnya.

Dia mencontohkan, Dinas Pendidikan yakni memiliki Lembaga Pendidikan khusus yakni fileal yang mendampingi Pendidikan anak yang bermasalah dengan hukum, dengan mengedepankan Pendidikan anak meski dalam masalah hukum.

“Jadi semua OPD dan Lembaga bisa memberikan kontribusi dengan peranan mereka masing, masing,” jelasnya.

Sementara itu Kepala DP3A Palembang Altur Febriansyah mengatakan, meminta kepada semua para peserta rapat untuk berkomitmen untuk menjadikan Kota Palembang naik peringkat Madya Kota Layak Anak.

“Kita harus berkomitmen untuk menjadikan Kota Palembang memenuhi segala haka nak dengan berpedoman sebagai kota layak anak. Dengan mempersiapkan kelembagaan, fasilitas dan infrastruktur dari semua OPD yang ada ditahun 2025 mendatang,” kata Altur.

Altur menegaskan, dengan Predikat Pratama yang melekat di kota tertua di Indonesia ini Palembang harus mampu menjadi Madya Kota Layak Anak kedepannya.

“Oleh karena itu, kita harus bersama-sama serius dalam memenuhi pada pelaksanaan evaluasi kota layak anak 2024 dengan memenuhi 24 indikator dengan lima klaster,” tegas Altur.

Altur menambahkan kota layak anak ini sebagai warisan untuk anak-anak Kota Palembang, kedepannya harus disiapkan dengan baik.

“Ini adalah legacy kita untuk anak-anak kita kedepannya.,” tegasnya.(ril)