Halosumsel.com-
TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat TNI kuat, bersama TNI rakyat damai dan sejahtera. terkait moto tersebut, maka seluruh satuan jajaran Kodam II/Swj baik satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) maupun satuan non Komando Kewilayahan (Satnonkowil) pada semester II TA. 2015 secara serentak melaksanakan program karya bakti TNI dalam bentuk pembuatan jamban (kakus) keluarga bagi keluarga miskin yang belum memiliki jamban.

Pimpinan TNI AD memandang bahwa sanitasi lingkungan sangat penting karena kesehatan kita sangat dipengaruhi kesehatan lingkungan. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk pembuatan Jamban.

Hal ini diungkapkan Kapaldam II/Swj Kolonel Cpl Ir. Sugeng Priyono dalam sambutannya ketika memimpin acara peletakan batu pertama pembangunan 10 buah Jamban, Rabu (29/7/2015) di Kelurahan 36 ilir, Lrg Serumpun, Kecamatan Gandus, Palembang.

Tujuan karya bakti TNI pembuatan jamban adalah untuk membantu tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan sekaligus memotivasi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.

“Karya bakti TNI pembuatan jamban ini dilaksanakan dengan cara gotong royong dan kegiatan bersama, yang melibatkan semua pihak. Kita berharap program ini berjalan dengan sukses demi mensejahterakan masyarakat di daerah masing-masing  serta tidak ada kendala dan dapat selesai secepat mungkin dengan kualitas yang baik”, tandas Kapaldam.

Ditambahkan oleh Kapaldam II/Swj bahwa pembangunan pembuatan 10 buah Jamban yang dilaksanakan Paldam II/Swj adalah bagian dalam rangka mensukseskan Program TNI AD membangun 1 Juta jamban dan sekaligus sebagai salah satu program Serbuan Teritorial yang di laksanakan oleh TNI AD. Selain itu, karya bakti TNI ini juga sebagai salah satu sarana untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat akan tetap terjalin dengan baik.

Acara peletakan batu pertama pembuatan jamban antara lain dihadiri Para Staf Paldam II/Swj, Sekretaris Camat Rahman H. Pane, Lurah 36 Ilir Mirinsyah, S. Sos, Tokoh masyarakat, Mahasiswa Muhammadiyah dan masyarakat setempat.

 (sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *