Palembang,haloseumsel –Ribuan guru Taman Kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini [Paud], SD, hingga SMP Negeri dan Swasta Palembang, terkesima saat mendengarkan cerita lika-liku Penjabat Walikota Ratu Dewa di saat pertama kalinya menjadi Pegawai Negeri Sipil [PNS] sampai baru menjalani kehidupan bahtera rumah tangga.
Cerita perjalanan dan latarbelakang Ratu Dewa tersebut dalam balutan Halalbihalal yang digelar Dinas Pendidikan [Disdik] Kota Palembang pada Rabu (17 /4/ 2024).
Dalam rangka halal bi halal yang diadakan oleh Dinas Pendidikan kota Palembang rabu (17/04), terlihat hening sejenak ketika sambutan dan cerita dibuka dengan latarbelakang keluarga yang berasal dari guru sampai istri.
“Jika saya berkumpul bersama dalam satu acara bersama guru, saya teringat kala dirinya bersama istri terpisah jauh dalam bertugas,” ungkap Ratu Dewa dalam mengawali kisahnya di hadapan guru.
Pada waktu itu, kata RD sapaan karibnya, kami baru menjalani bagaimana kehidupan berumah tangga dengan memiliki satu orang anak. Di saat kondisi terpisah, di mana istri tugas di kabupaten Lahat saya di Palembang banyak sekali bayang-bayang yang terlintas bagaimana kondisi anak jika sakit dan lain hal.
“Maka dari itu, jika ada usulan mutasi seperti guru dan lainnya, saya langsung setujui. Karena teringat pada waktu itu untuk mengajukan usulan pindah sangat sulit sekali,” jelasnya dalam stories perjalanannya.
Sambung dia, jika latarbelakang keluarganya berasal dari guru, baik ibu dan saudara bahkan istrinya.
“Jika urusan seperti ini saya selalu utamakan untuk kesejahteraan guru.Dalam pembelajaran diera digitalisasi, tentunya guru harus dibekali dengan quota untuk lebih cepet disaat proses pembelajaran. Kedepanya nanti akan ada uang insentif quota,” tambah dia.
Pada kesempatan itu, Kadisdik Kota Palembang Ansori, mengatakan Disdik tidak hanya mengurusi sekolah negeri saja, melainkan swasta juga mulai dari TK, Paud, sampai SMP.
“Ada beberapa gagasan yang menurut kami yang harus dilanjutkan, seperti kegiatan memajukan dunia pendidikan agar seluruh anak jangan ada yang putus sekolah,” terangnya.
Maka dari itu, tutur Ansori, tidak salah jika program dan gagasan yang telah dikerjakan dalam dunia pendidikan untuk dilanjutkan kembali oleh Bapak Ratu Dewa dikemudian hari.(ril)