Halosumsel.com-
Pemerintah provinsi sumatera selatan melalui dinas pekerjaan umum pengairan berusaha secara maksimal bekerjasama dengan pihak terkaiit mendukung proram ketahanan pangan (swasembada pangan) seperti yang diharapkan oleh pemerintah pusat.
Untuk mendukung itu semua, PU pengairan sendiri telah mengusulkan dukungan dana ke departemen PU, dengan tujuan sebagai dana perawatan irigasi di beberapa wilayah lahan yang disebut rawa lebak.
Adapaun daerah yang memiliki lahan rawa lebak tersebut meliputi beberapa daerah seperti di kabupaten Oan Olir(OI) Ogan Kkomering Ilir (OKI), Banyasin dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Kepala dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Selatan. Syamsul Bahri mengatakan, untuk proses perbaikan atau pembuatan jalur irigasi diusulkan dana berkisar 252 miliar, pada waktu diplot didepartemen sumatera selatan mendapat 120 miliar, namun dana itu tidak masuk ke Dinas PU Pengairan Provinsi melainkan langsung dikelola oleh kabupaten kota yang bersangkutan.
” Dana itu disebut DAK Non reguler yang langsung dikelola oleh pihak Kabupaten dengan besaran telah diatur oleh departemen,” jelas Syamsul Bahri.
Masing-masing kabupaten seperti di Banyuasin mendapat suntikan dana 47 miliar, Ogan Komereing Ilir 29 miliar, Ogan Ilir 156 miliar sedangkan sisanya di kucurkan ke kabupaten Musi Banyuasin.
” Memang secara pasti saya tidak melihat SKnya, namun yang jelas dana tersebut telah dikelola oleh kabupaten/kota masing, dengan peruntukan yang telah ditentukan,” urainya.
Lebih lanjut Syamsul menyebutkan pada awalanya yakni saat mengusulkan memang diaksanakan secara bersamaan dengan pihak dinas PU Pengairan Privinsi Sumsel, namun pada saat direalisasikan langsung ke kabupaten masing-masing.
Perlu dipahami dana rawa lebak atau DAS di PU Pengairan bisa diperuntukan untuk memperkuat sistem pertanian, atau menunjang ketahanan pangan, sehingga dengan demikian meski tidak secara langsung berdiri sendiri, namun pihak PU pengairan juga fokus mendukung program pemerintah bekerjsama dengan Dinas terait lainnya.
” Dinas PU pengairan bukan dinas sektor prioritas namun sebagai sektor penunjang, kita menunjang pertanian dan ketahanan pangan,” tegasnya.
Target yang ingin dicapai oleh dinas PU Pengairan adalah tercapainya target infrastruktur irigasi, rawa, sumber daya air yang menujang ketahanan pangan dengan luas lahan 174, 880 hektar yang dibagi menjadi beberapa bagian mulai dari 2014-2018.
Khusus pada tahun 2014 pihak PU menargetkan mampu mengelalo 14 Hektar sudah tercapai hingga 21 hektar, sedangkan untukk tahun 2015 ditargetkan 26 haktar sudah terealisasi hingga 15 hektar.
Untuk tahun.
” Kita membantu mengelola irigisi yang tersebar di kabupaten dengan total dana 24 Miliar (Dana DAK Reguler) dengan target menunjang percepatan swasembada pangan seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.,” Pungkasnya. (sofuan)