Palembang, Halosumsel- Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT Pusri mendukung acara diskusi panel Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan (BPMSS) dan Pernkot Palembang yang bertema Palembang Kota Layak Huni : Tantangan dan Peluang, di ruang Parameswara, kantor Pemkot Palembang, 28 Oktober mendatang.
Demikian dikemukakan Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Pusri Indah Irmayani saat menerima audensi BPMSS, di Wisma Melati Pusri, belum lama imi. “Silakan diajukan proposal untuk kami pelajari. Sejauh inikami sangat peduli dengan masalah lingkungan terutama sampah, kata Indah yang didampingi Indah Irmayani (Sekretaris Perusahaan) Alfa Widyawan (SVP Teknologi), Marviansyah (SVP Umum), Alde Dyanrin (VP TJSL). Rustam Effendy (VP Komunikasi Adminsttrasi Korporat), dan Febrian Andika (VP Hukum), Rabu (22/10/2025).
Menurut Indah, pihaknya fokus dengan pengelolaan sampah. “Kami mengelola sampah organik diproses djadikan pupuk organik Hal yang paling urgent jumlah sampah yang dihasilan oleh masyarakat,” katanya Ada program duplikasi pengelolaan sampah yang ada di Pusri (Waste Plan), plastik dan kardus diarahkan ke bank sampah.
Dalam kesempatan audensi hadir langsung Ketum BPMSS Dr. Hadi Prayogo didampingi pengawas dan pengurus lainnya Kolonel (Purn) Ir H Zacky AlMujahid Dani, MM, H. Romzie Abdullah, SE .M Si, H Toni Panggarbesi SH MSi, Drs H. Chairuman Gunawan, MM, Ir. H. ZainalArifin, Drs H Taufik Syahrial, MM, Dr Yunita Theresiana, SE, SKM, M Kes, Dr. H. Tobari, M Si, C Ed, Muhran S Pd , MM, dan Ir. H. Rumian, MH.
Seperti diketahui, Bakti Persada yang sudah berdiri satu tahun lebih adalah organisasi yang meneguhkan diri menjadi lembaga pemikir (Ihinktank) Dirintis oleh tokoh Sumsel antara lain mantan Kabareskrim Komyen (Pol) Susno Duaji, mantan Bupati Lahat Solichin Daud, mantan Bupati Muba Noer Muhammad, mantan staf khusus Gubernur Toni Panggarbesi dan lainya Organisasi yang dipimpm wartawan senior Hadi Prayogo ini memiliki 40 anggota Dewan Pakar terdiri dari Profesor, Doktor dan Magister dengan disiplin ilmunya masing masing
Menurut Hadi, pada tanggal 28 Oktober mendatang Bakti Persada bersama Pemkot Palembang akan menyelenggarakan diskusi terbatas Palembang Kota Layak Huni : Tantangan dan Peluang, dengan menghadirkan tiga profesor yang tercatat sebagai anggota dewan pakar BPMSS yakni Prof Dr Ir Achmad Syarifudin MSxc, Prof Dr Abdullah Idi dan Prof Dr Tan Malaka Diskusipanel ini difasilitasi Walikota Palembang H Ratu Dewa yang tertarik dengan keberadaaan Bakti Persada sebagai lembaga pemikir
“Bakti Persada dalam tahun ini bersilaturahmi untuk memperkenalkan diri sebagai lembaga baru, dan semoga pernikiran dewan pakar dan pengurus bisa menyumbangkan pikiran bagi pemerintah daerah, BUMN, BUMD maupun lembaga lainnya untuk kemajuan Sumsel Dan kami berterimakasih Pusri menyambut dengan baik, khusus untuk Pusri sumbangan kami tentu tentang lingkungan dan kemasyarakatan,” jelas wartawan sentor Sumsel in.
Ketika ditanya tentang aktivitas Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Indah mengungkapkan sesuai peraturan Menteri BUMN “Kita melakukan
development dari masyarakat oleh masyarakat. Ini mengacu pada TJSL sesuai peraturan menteri BUMN. Kami mapping yang ada di masyrakat, kemudian kita lakukan FGD, terus kami beri kail bukan ikan. Lalu kita buat program development. Dan diukur lagi bagaimana social return investment nya berjalan,” jelasnya.
Dalam diskusi santai sambil menikmati makanan yang disajikan terjadi dialog interaktif antara BPMSS dan Pusri. Manajemen Pusri menerima tawaran kerjasama dari lembaga atau organisasi masyarakat asal mengajukan proposal untuk dipelajari dan dievaluasi lebih dulu. Demikian juga BPMSS berharap bisa ikut menyumbangkan pemikiran baik dibutuhkan maupun tidak karena sejak berdiri Bakti Persada memang komitmen terhadap pembangunan masyarakat Sumsel. Acara diakhiri foto bersama dan pemberian plakat.
Dudi