MUARAENIM, Halosumsel-Meski program makan bergizi gratis (MBG) yang digalakkan Presiden RI Prabowo Subianto sejak awal tahun 2025, nyatanya masih ada ribuan siswa di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim belum menerima manfaat, lantaran kekurangan dapur MBG.

Hal ini terungkap pada kunjungan anggota Dapil VI (meliputi Kabupaten Muara Enim, PALI dan Prabumulih) DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) ke SMAN 1 Gelumbang, Senin (13/10/2025), dalam rangka reses masa sidang IV tahun 2025.

Anggota DPRD Sumsel tersebut, Dwi Septaria, SE (Partai Gerindra), Ismail Hairul Pala, SE (Partai Demokrat), Mohd. Muaz Ar-Rifqy (PKS), H. Ahmad Palo, SE (PPP), Muhammad Candra, SH (PKB), denga Ganjar Iman, SH, MH (Partai Nasdem) sebagai koordinator.

Koordinator SD dan SMP Kecamatan Gelumbang, Sutopa menyampaikan beberapa masalah program MBG belum dirasakan. Menurutnya saat ini baru ada tiga dapur dan itu belum bisa melayani program MBG untuk seluruh siswa. Disebutkan, saat ini ada sekitar 6.000 siswa yang belum dapat MBG.

Masalah lain yang dikeluhkan Sutopa adalah kurangnya daya tampung sekolah lanjutan atas, baik SMA maupun SMK. Dia pun mengusulkan penambahan sekolah baru tingkat lanjutan atas di Kecamatan Gelumbang.

Zalika, guru yang juga petani, memanfaatkan pertemuan ini untuk menyampaikan persoalan mahalnya harga pupuk organik maupun kimia.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Gelumbang, Agus Viansyah, SP. MSi, minta bantu pembangunan aula seluas 20 meter x 40 meter yang sedang dilaksanakan. Selama ini dana didapat dari bantuan wali murid namun sekarang pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena belum ada dana.

Agus juga mengeluhkan listrik yang sering padam dan kurangnya daya listrik di SMAN 1 Gelumbang. Untuk itu dia berharap ada travo listrik tersendiri di sekolah ini.

Sedangkan Camat Gelumbang Herry Mulyawan,SP.,MM mengajukan usulan terkait perbaikan jalan yang menghubungan Kecamatan Gelumbang dengan kecamatan lain.

Menanggapi aspirasi soal pembangunan aula, anggota Dapil VI, Muhammad Candra, minta dibuatkan proposal agar aspirasi ini dapat diperjuangkan melalui dana CSR perusahaan sekitar.

Soal daya listrik dan penyediaan travo, Ahmad Palo menjelaskan, hal ini dapat diajukan melalui APBD Muara Enim dan ke PLN.

Palo juga meminta pihak sekolah membuat proposal agar aspirasi dapat diajukan melalui anggota DPRD Muara Enim.

Mengenai masalah kurangnya dapur untuk penyediaan MBG, Ahmad Palo berjanji akan meneruskan aspirasi ini. “Idealnya memang perlu ditambah dua dapur lagi,” ujarnya.

Soal harga pupuk, Palo menjelaskan, harga eceran tertinggi memang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. “Namun hal ini akan menjadi catatan, mudah-mudahan lewat pertemuan ini akan ada bantuan pupuk dari pemerintah provinsi,” kata Palo.

Pada hari yang sama, rombongan Dapil VI juga berkunjung ke Desa Bitis, Kecamatan Gelumbang. Di sini banyak aspirasi disampaikan warga. Salah satunya ada yang menanyakan realisasi janji kampanye Gubernur Sumsel untuk memberi bantuan Rp25 juta per desa.

Aspirasi-aspirasi lain yang disampaikan warga di antaranya disampaikan Rosita, pengurus UMKM, yang mengusulkan pengembangan danau di Desa Bitis. Lalu pihak pengurus masjid minta pembangunan menara, plafon, dan lantai keramik Masjid Jamik serta pembangunan masjid di Dusun II.

Aspirasi lain seputar pembangunan jalan produksi di perbatasan Desa Sukajaya, cetak sawah seluas 56 hektar, pembangunan gedung serba guna, dan penyelesaian pembangunan pagar sekolah MTs Nurul Huda sepanjang 20 meter.

Menanggapi pertanyaan tentang janji kampanye, anggota Dapil VI, Ahmad Palo mengatakan, Badan Anggaran DPRD Sumsel sudah menyetujui anggaran untuk bantuan desa seperti yang dijanjikan. “Tetapi karena ada pemangkasan dana transfer oleh pemerintah pusat senilai lebih kurang Rp 2 triliun, maka hal ini akan kami bahas kembali, termasuk hal-hal lainnya,” kata Palo.

Koordinator Dapil VI, Ganjar Iman turut memberi tanggapan. Dia memastikan jika janji Gubernur Sumsel tersebut tetap akan direalisasikan. Namun diakui, besaran bantuan yang diberikan kemungkinan akan berkurang.

Terhadap permintaan perbaikan masjid, Ismail Hairul Pala mengatakan, pembangunan menara masjid akan dibantu. “Untuk perbaikan lainnya tolong dibuatkan proposal, termasuk perbaikan jalan,” ujarnya.

Begitu juga soal cetak sawah baru, anggota Dapil VI Ahmad Palo minta disiapkan proposal. “Hal ini akan kami bicarakan di Komisi II DPRD Sumsel,” ujar Palo.

Untuk pembangunan gedung serba guna, pagar, plafon, dan lainnya, Muhammad Candra juga minta dibuatkan proposal. “Buat proposal agar bisa kita titipkan dengan kawan-kawan di DPRD kabupaten,” ujar Candra.

Selain ke SMAN 1 Gelumbang dan Desa Bitis, selama masa reses masa sidang IV yang berlangsung 11 hingga 18 Oktober 2025, anggota Dapil VI juga ke desa-desa lain yang masuk wilayah Dapil VI meliputi Kabupaten Muara Enim, Kabupaten PALI, dan Kota Prabumulih. Adapun desa-desa lain yang dikunjungi yaitu Desa Suka Menang Kecamatan Gelumbang, lalu beberapa desa di Kecamatan Kelekar yakni Desa Tanjung Medang, Desa Teluk Jaya, dan Desa Embacang. Selanjutnya rombongan juga ke Kecamatan Belido Darat dan menggelar pertemuan di Desa Gaung Asam, Desa Tanjung Bunut, dan Desa Talang Balai.

Advetorial