Halosumsel.com-
Lebih dari sebulan lamanya kemarau panjang dan kabut asap pekat menyelimuti provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pada beberapa hari ini, akhirnya hujan pun turun di beberapa daerah di Sumsel. Kendati hanya hujan lokal, namun tampaknya para warga sangat girang dengan turunnya hujan lokal ini.
Dari beberapa pantauan , hujan lokal terjadi di beberapa kawasan di Palembang sekitar pukul 17.00 WIB, seperti kawasan Kapten A Rivai Palembang, kawasan Pakri Palembang, kawasan Sekip Palembang dan beberapa daerah lainnya. Sayangnya, hujan lokal ini hanya terjadi selama 10 menitan saja. Hujan pun kembali terjadi pada pukul 18.00 WIB dan membuat udara semakin sejuk.
Diungkapkan Wati, warga daerah Sekip Bendung Dalam Kecamatan Ilir Timur II Palembang, saat mengetahui terjadi hujan di daerah tempat tinggalnya, ia pun bersyukur dan berharap hujan terus turun ditengah kondisi kabut asap yang menebal.
“Senang sekali hujan turun, karena sudah lama hujan tidak turun di Palembang. Udara terasa lebih sejuk walau kabut asap terlihat semakin pekat. Semoga hujan terus turun dan kabut asap berkurang,” katanya kepada Sabtu (19/9/2015).
Saat dikonfirmasi ke Agus Santoso, Kasi observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, hujan lokal ini sudah diperkirakan akan terjadi beberapa hari lalu dilihat dari pantauan gerakan angin dari arah timur.
“Kita sudah memperkirakan di hari sebelumnya bahwa tanggal 19 September 2015 ini hujan bisa terjadi, karena angin dari arah timur Selat Kalimata bisa membawa sedikit uap air. Intensitas hujannya pun beragam, ada yang rendah, sedang dan tinggi. Kondisi labiltas udara ini bisa menguntungkan kita untuk membentuk awan penghujan,” paparnya.
Hujan ini, lanjutnya, tidak meluas dan hanya terjadi di beberapa daerah saja. Seperti terpantau di beberapa daerah di Sumsel, seperti kearah barat daya di Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), perbatasan provinsi Sumsel dan Jambi, daerah SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Di arah Timur Laut Palembang, hujan terjadi dengan jarak 30-70 kilometer sampai ke provinsi Bangka.
Namun turunnya hujan ditengah kepungan kabut asap ternyata semakin menambah kepekatan kabut asap di Sumsel, terutama di Palembang. Jarak pandang pun semakin menurun di angka 600-700 meter.
“Pasca hujan ini, visability semakin menurun di angka 600-700 meter. Tentunya ini akan mengganggu penerbangan. Bahkan, jika penerbangan dilakukan, jarak pandang akan sangat pendek dan penerbangan tidak akan maksimal,” lanjutnya. (nge)