Halosumsel.com-

Aneh tapi nyata, ketua panitia penyelenggara Konferensi Kabupaten ke-2 PWI Banyuasin berkantor berpindah-pindah karena selama ini Kantor Sekretariat PWI di Kabupaten Banyuasin tidak jelas keberadaannya.

Uniknya ketua Panitia Konferkab ke-2 PWI Banyuasin saat ini menerima berkas bakal calon ketua (16/12) kemarin yang dilakukan di sebuah tempat yang biasa oleh pedagang berjualan dikawasan Kuliner Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3.

Bukan hanya itu panitia ini sering memanfaatkan Masjid Agung Al-Amir di Komplek Perkantoran Sekojo Banyuasin juga dijadikan pasilitas kegiatan berembuk, karena sampai saat Ini pasca mundurnya ketua PWI Banyuasin berinisial DF tanpa pemberitahuan kepada pengurus yang lain dan ternyata sudah lebih 8 bulan organisasi profesi di Banyuasin menjadi fakum.

Siryanto selaku ketua panitia penyelenggara kepada wartawan (17/12) mengatakan, masalah untuk merampungkan tugasnya pokoknya dimana saja kegiatan ini dilakukan, mengingat pelaksanaan koferkab itu harus diselenggarakan pada 20 Desembar mendatang dan sekarang tinggal sisa berapa hari lagi, maka diwarung, di Masjid bahkan ditempat yang kurang wajar pun jika mendesak dilakukan untuk merampungkan tugas yang diembanya.

Seperti kemarin kata Siryanto, kami menerima berkas dari salah seorang balon dan penerimaan serta penyerahan pun berkasnya dilakukan di kuliner dan balon pun berkenan dengan kondisi yang sedemikian itu.

Andaikata acara yang dikomandoinya ini nanti dapat berjalan lancar hanya berharap para pengurus PWI Banyuasin benar-benar mampu menunjukan jati diri PWI menjadi yang lebih yang profesional, ujarnya sembari menyarakan supaya para balon tepat waktu melengkapi berkasnya.

Terpisah, Sekretaris PWI Banyuasin Natchung Tadjudin, mengatakan kefakuman kepengurusan PWI Banyuasin selama ini semenjak awal tahun 2015 lalu ketika Ketua PWI Banyuasin berinisial Df ini mulai sulit dijumpai dan susah diajak rembukan.

Tetapi yang diherankan dari tindakan beliau selama ini bisa sempat terbang kemana-mana dalam kegiatan PWI, padahal sejak terhitung bulan Februari 2015 beliau sudah secara resmi telah mengundurkan diri dan surat penguduran dirinya itu baru diketahui oleh pengurus yang lain pada akhir Nopember 2015 lalu.

Itulah penyebabnya kami mempercepat selenggarakan konferkab ini mengingat dengan tidak jelas kepengurusannya termasuk kantor sekretariat PWI nya saja hingga sekarang ini tidak jelas.

Natchung mengakui saat ini kantor PWI banyuasin ini sekarang telah ada tetapi dimana-mana, senada bahasa ketua panitia itu berharap siapa yang terpilih menjadi ketua PWI Banyuasin mendatang orangnya harus yang elegan dan bener-bener yang memikirkan anggota seutuhnya bukan berkelompok-kelompok seperti yang terjadi selama kepemimpinan Df itu, tegasnya. (waluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *