Halosumsel.com – Masih rendahnya serapan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diakui oleh Kepala Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Setda Provinsi Sumsel Laonma Pbl Tobing Rabu (9/9) Digriya Agung Palembang

Menurut Laonma,”saat ini sampai jum’at (4/9) minggu lalu penyerapan APBD  Sumsel baru mencapai 42 persen,tidak benar kalau beberapa hari lalu ada yang memberitakan penyerapan anggaran di SKPD sumsel 0 persen,”akunya

Ditambahkan Laonma,” keterlambatan ini biasanya karena setiap SKPD terlalu banyak mata pasal proyek, sehingga terlambat dalam melakukan proses lelang,biasanya yang kita lakukan dengan menyurati SKPD untuk segera melaksanakan penagihan jika proyek sudah selesai, lazimnya di akhir-akhir tahun seluruh anggaran terserap,jika tidak terserap kita masukkan dalam SILPA,”imbuhnya

Ditanyai SKPD mana saja yang sampai saat belum merealisasikan penyerapan anggaran Laonma berkilah,”datanya lupa,tapi biasanya SKPD yang banyak lelang proyeknya,” kilahnya

Sebelumnya Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mempertanyakan rendahnya serapan APBN dan APBD Sumsel. Padahal, serapan anggaran tersebut mempunyai tujuan untuk pembangunan di Provinsi Sumsel. Meski, pertumbuhan ekonomi di Sumsel pada tri wulan I tahun 2015 sebesar 4,75 persen lebih dari nasional sebesar 4,72 persen. Dan pada tri wulan ke-II, pertum buhan ekonomi sumsel mengalami peningkatan 0,13 persen atau 4,87 persen dibandingkan nasional yang mencapai 4,67 persen.

Dirinya menilai, ada ketakutan pada masing-masing SKPD untuk dapat mempercepat penyerapan anggaran baik itu APBN maupun APBD Sumsel. Karena, takut tersandung hukum dikemudian hari apabila merealisasikan suatu program atau proyek pembangunan di Sumsel.

“Jangan timbul ketakutan yang tidak perlu. Saya saja sejak jadi Bupati Muba tiap hari diadukan orang. Banyak kebijakan yang saya ambil. Bahkan, pada PON Muba, beberapa proyek besar tidak tender, tunjuk langsung dan jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), itu kebijakan yang saya ambil. Kalau dananya belum ada, apa yang mau ditender,” tegasnya saat memberikan arahan untuk percepatan realisasi anggaran Tahun 2015 (Sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *