LAHAT, Halosumsel- Senin(14/04) Bupati Lahat H.Bursah Zarnubi,SE dan Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih,SH.MH bersama para kepala OPD di Lingkungan Pemkab Lahat dan beberapa organisasi perangkat daerah meninjau langsung ke lokasi percontohan budidaya ikan air tawar jenis nila di Desa Penandingan, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mendorong sektor perikanan dan pertanian, sebagai pilar ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi Wabup Lahat meninjau langsung kolam-kolam budidaya, yang dikelola warga setempat serta berdialog dengan para petani ikan, mengenai tantangan dan potensi pengembangan usaha mereka.
“Kami meninjau lokasi budidaya ikan air tawar di Desa Penandingan, Kecamatan Mulak Sebingkai, untuk melihat langsung potensi perikanan dan pengembangan sektor pertanian di daerah ini,” ujarnya.
Ditambahkanya bahwa lokasi ini tidak hanya memiliki potensi produksi yang baik, namun juga menyimpan peluang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi dan agrowisata di masa depan.
“Kami melihat potensi ini untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata edukasi. Anak-anak sekolah dan masyarakat bisa belajar langsung tentang budidaya ikan air tawar sambil menikmati keindahan alam desa,”tuturnya.
Bupati juga menekankan, pentingnya dukungan lintas sektor untuk memajukan potensi desa, termasuk pelatihan, akses modal usaha dan infrastruktur pendukung.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat berkomitmen untuk terus mendorong, program-program berbasis pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor perikanan, pertanian dan pariwisata lokal,”tambahnya.
Sehingga kedepannya Kabupaten Lahat tidak perlu lagi dipasok ikan dari Kota Lubuk Linggau, Bengkulu, Pagaralam dan lain sebagainya.
“Apabila selama ini kita terus dimulai maka mulai saat ini, akan kita kembangkan sehingga nantinya Lahat akan memasok ke daerah lain,” imbaunya.
Selain itu, masih terang dia, apabila semuanya berjalan sesuai harapan maka tidak tutup kemungkinan, Kabupaten Lahat menjelma sebagai daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Pulau Sumatera.
“Bisa saja 3 hingga 4 juta ikan dapat kita kirim ke provinsi, kabupaten/kota lainnya dan program swasembada pangan diinisiasi Presiden RI, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” harapnya.
Lili