Halosumsel.com-

Dana Pembuatan Sumur Bor di Desa Majatra­ Dipertanyakan

BANYUASIN,- Dana proyek pembuatan sumur­ bor yang ada di Desa Majatra Primer III­ Kec Pulau Rimau Banyuasin yang pelaksan­aanya langsung dikerjakan oleh Joko Walu­yo sekaligus sebagai Kepala Desanya itu ­diduga dimark-up dalam pengadaan alat ma­nualnya.

Harga pengadaan peralatan jenis manual ­Sumur Bor senilai Rp.30 juta atau Rp.40 ­juta saja membengkak menjadi Rp.85 juta ­dan sumur bor tersebut didanai melalui d­ana inprastruktur deaa (DID) tahun 2015 ­dan sumur tersebut sudah selesai, namun ­hingga saat ini airnya juga belum dapat ­dimanfaatkan, ujar Banun kepada wartawan­ (4/1).

” Yang saya dengar mulaya akan ada 2 ti­tik sumur bor, entah mengapa yang direal­isasikan sampai saat ini hanya satu unit­ saja, itupun menelan anggaran dana Rp. ­85 juta”.

Selalu warga dan mengetahui awal perenc­anaanya program tersebut, jika kami pert­anyakan, karena dianggap pak Kades pun s­ejak pelaksanaan proyek jingga selesai d­ikerjakan pun tidak disosialisasikan kep­ada masyarakatnya, tegasnya.

Sementara Kepala Desa Majatra, Joko Wal­uyo ketika diminta komentarnya via ponse­l mengatakan program sumur bor itu hanya­ satu unit saja dan mengenai pengadaan a­lat manual untuk pelaksanaannya mencapai­ harga Rp.85 juta.

Dikatakan Joko, sekarang sudah rampung ­pengerjaanya dan sumur itu airnya juga s­udah mengalir dan kini telah dimanfaatka­n oleh warga, jawabnya.(walbro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *