Halosumsel.com – Rencana groundbreaking
pembangunan masjid raya sriwijaya dipastikan tertunda karena batal datangnya wakil Presiden (wapres) RI Jusuf Kalla ke Palembang, Selasa (14/9) hari ini. Wapres dikabarkan baru akan berkunjung ke Palembang pada Oktober mendatang.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sumsel Ruslan Bahri mengatakan Wapres diharapkan datang ke Palembang untuk meresmikan pembangunan masjid Sriwijaya di Jakabaring serta meresmikan proyek pembangkit listrik tenaga uap PTBA di Muara Enim. Namun dengan alasan banyaknya agenda negara yang penting dan padat, maka Jusuf Kalla memutuskan untuk menunda dulu kunjungannya ke bumi sriwijaya.
“Beberapa hari lalu kita dihubungi dari Istana Presiden yang memberitahu beliau batal ke Palembang, Jusuf Kalla menunda ke Palembang sampai Oktober nanti,”katanya, kemarin.
Ruslan mengungkapkan, dengan dipastikannya Wapres batal ke Palembang, maka groundbreaking pembangunan masjid tercantik dan termegah seAsian tenggara itu mengalami penundaan. Diakuinya, kedatang orang nomor dua di Indonesia ini masih fluktuatif namun pihaknya akan berusaha mempersiapkan terus-menerus.
” Kalau persiapan untuk kedatangan besok (hari ini, red) kita sudah sangat siap dan sekarang kita akan stand by saja kapan menunggu kedatangan JK,” ungkap Ruslan.
Pemprov Sumsel sendiri kata Ruslan siap mengupayakan agar pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di kawasan Jakabaring segera terealisasi. Menurutnya, pembangunan tersebut diupayakan selesai tahun 2017 sebelum digelarnya pelaksanaan Asian Games.
Sebelumnya Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan Pemprov Sumsel menargetkan pembangunan masjid tersebut selesai Juni 2017. “Masjid Sriwijaya dari desain akan berbeda dengan masjid yang pernah dibangun di Indonesia, karena sangat artisitik dan futuristik”,ungkapnya.
Untuk pembangunan masjid yang sekaligus menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia tersebut membutuhkan dana mencapai Rp1,2 triliun. Untuk pendanaan pembangunan masjid tersebut menurut
Alex selain berasal dari APBD
Provinsi Sumatera Selatan, dari dana bersama APBD Kota Palembang, bantuan dari masyarakat dan bantuan dari donatur di negara-negara Timur Tengah.
Untuk mencari dana bantuan dari donatur di Timur Tengah, Alex Noerdin berencana mengunjungi beberapa negara yang siap jadi pendonor
“Saya akan road show mencari bantuan dana pada tahun ketiga pembangunan karena bisa menunjukkan rencana akhir dari pada saat awal pembangunan”,
tukasnya
Selain mengalokasikan dana dari APBD untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya yang megah tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel telah mempersiapkan lahan seluas 15 hektar. Untuk pembangunan Masjid Sriwijaya tersebut juga telah dibentuk Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya
(YWMS)
“Tidak hanya Masjid Raya Sriwijaya, tapi juga akan dilengkapi sekitar masjid dengan pembangunan UIN Raden Fatah. Kita meyakini, bangunan UIN tersebut akan mengalahkan Universitas Hidayatullah di Ciputa”,pungkasnya. (sofuan)