Palembang, Halosumsel – Selasa 16 Januari 2023 Pangdam Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, menghadirkan pesan kuat tentang netralitas TNI dalam Pemilu 2024, dengan menekankan sinergi bersama Polri. Dalam pernyataannya, Pangdam memastikan keberadaan TNI akan membantu Polri dengan menempatkan pasukan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
“kita bersinergi dengan pihak Polri. Keberadaan TNI tentunya akan membantu Polisi berada di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan oleh mereka. Kita siap, dan ini sudah berkoordinasi antara masing-masing dengan Pak Kapolres dan Pak Kapolda,” ungkap Mayjen TNI Yanuar Adil usai merayakan ulang tahun para prajurit dan PNS Kodam Sriwijaya di Halaman Makodam Sriwijaya
Pangdam juga tidak lupa menyebutkan persiapan pasukan cadangan dari batalyon kavaleri dan batalyon 141. “Walaupun Batalyon 141 ini akan berangkat tugas operasi, kita tetap siagakan. Kalau yang terjelek perlu dikeluarkan, ya kita keluarkan,” tegasnya.
Namun, dalam menghadapi Pemilu 2024, Pangdam tidak hanya menekankan aspek keamanan, melainkan juga meminta masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial. “Saya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial, jaga persatuan dan kesatuan. Jangan terpancing,” pesan Panglima.
Pangdam menyoroti insiden di Boyolali dan Manado, memperingatkan prajurit agar bertindak hati-hati. “Jangan sampai melaksanakan kegiatan pemukulan atau penganiayaan. Kita boleh menegur masyarakat, tapi dengan humanis. Tidak boleh dicuci dengan kekerasan,” tambahnya.
Untuk memastikan netralitas TNI, Pangdam Sriwijaya membuka posko pengaduan. Meski telah berjalan hampir sebulan, hotline tersebut belum menerima laporan terkait pelanggaran netralitas dalam Pemilu. “Dari posko pengaduan, beberapa laporan masuk, tapi isinya bukan masalah netralitas. Ada pengaduan tentang oknum-oknum TNI, seperti tidak pakai helm saat keluar asrama. Ini masalah lalu lintas yang saya tekankan,” jelas Panglima TNI.
Pangdam Sriwijaya juga memberikan perhatian khusus terhadap perilaku prajurit di media sosial. “Saya sudah mengingatkan prajurit untuk bermedia sosial dengan bijak. Jangan merespon atau memberikan komentar pada salah satu paslon atau partai dalam pelaksanaan Pemilu 2024,” tambahnya.
Pangdam menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran netralitas kepada panglima. “Kalaupun nanti ada, tolong dilaporkan kepada saya. Saya akan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya. Dengan langkah-langkah konkret ini, Panglima TNI Yanuar Adil berkomitmen untuk menjaga netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Kodam Sriwijaya sejauh ini bisa menjaga netralitas TNI, berikut nomor telpon Posko Hotline pelanggaran netralitas TNI 081314721700
0811782223.
Sofuan