Halosumsel.com-

Ratusan warga yang berdumisili di 7 Desa Primer I Kecamatan Pulau Rimau (Puri) Banyuasin sudah sebulan terakhir ini mengeluh, pasalnya jembatan atau biasa disebut masyarakat Jerambah atau  satu-satunya yang menjadi sarana transpotasi darat dengan ukuran lebar 4 meter panjang 12 meter lantai dasarnya roboh, sehingga membuat aktipitasnya terhambat dan sering terjadi kecelakaan terutama bagi pengendara roda dua yang melintas pada malam hari, karena pada jerambah tersebut tinggal terpasang dua batang besi saja, padahal besi itu hanya sebagai tiang dudukan lantai dasarnya.

Penyebab banyak warga yang terjebak diatas jembatan itu jika melintas pada malam hari, selain kondisi darurat juga dalam keadaan gelap gulita karena belum adanya penerangan lampu jalan disepanjang jalan tersebut, terang Yani (32) warga Primer I kepada wartawan (29/11).

Yang diherankan oleh warga Dana Mulya ini, kerusakan jerambah didesa Mukut itu sudah lama terjadi dan sudah mencelakaan orang banyak, tetapi sampai hari ini masih dibiarkan semacam ini.

Masih menurutnya, dengan rontoknya dasar lantai jerambah pada jalan utama lintas darat di Desa Mukut itu yang menghubungkan sedikitnya di 7 desa itu mulanya diizinkan berbagai jenis kendaraan melintas karena ada perbaikan jalan darat dijalur Primer 2 diaepanjang desa Sumber Mulya.

Yani menambahkan, jika sampai akhir 2015 ini jerambah itu tidak segera diperbaiki  seperti semula, tentu ratusan warga yang berdumisili sedikitnya di 7 desa akan terhambat aktipitasnya, apalagi saat ini sudah datang musim penghujan, bagi mereka yang memaksakan diri harus melintas pada badan jembatan itu tentu akan terancam keselamatannya terutama bagi anak-anak saat berangkat atau pulang sekolah.

Lebih jauh kata Yani, terutama bagi warga Desa Mukut, Sumber Rezeki dan Desa Dana Mulya jika hendak berurusan dengan pemerintahan di Kecamatan harus memutar lebih jauh sekitar 30 km, padahal jika jembatan itu tidak rusak jarak tempuh kejalan utama Puri di Tanah Kering hanya berjarak sekitar 6 km saja.

Sedihnya lagi ungkap Yani yang dirasakan masyarakat sekarang dengan kerusakan badan jerambah itu tidak bisa digunakan mengangkut hasil usaha pertanian seperti getah karet, buah sawit dan hasil panen sawah dan lain sebaginya.

Untuk itu Yani berharap kepada wakil rakyat dari Dapil Pulau Rimau membuka hati dan meninjau langsung kelokasi dan jangan menerima laporan dari warga saja, sehingga bisa tahu penderitaan masyarakat yang mengantarkan dirinya duduk di Parlemen Banyuasin sampai sekarang ini.

Termasuk kepada Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian bisa meninjau kondisi jembatan utama di Desa Mukut itu yang tinggal kerangkanya saja dan diminta supaya segera diperbaiki, sambung Karyono mantan Anggota DPRD Banyuasin periode 2004-2009 yang terjebak dimuara jembatan  saat dalam perjalanannya hendak pulang Kampung di Desa Dana Mulya kemarin. (waluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *