Empat Lawang, Halosumsel- Calon Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si, SH, MM, MH mengajak timnya untuk lebih merapatkan barisan guna merebut kembali kemenangan pada PSU tanggal 19 April 2025 mendatang.

Hal tersebut ditegaskan Joncik di hadapan ratusan anggota tim pemenangannya di Posko Utama di kota Tebing Tinggi, Minggu (23/3), usai menghadiri acara pengundian dan penetapan nomor urut calon di kantor KPU setempat.

Sebagaimana diketahui, pada Pilkada serentak Oktober 2024, pasangan JM-FA’I menang telak (80,28%) melawan kotak kosong. Namun, kemenangan ini dianulir melalui putusan MK dan diperintahkan agar dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) dengan dua paslon.

Menurut Joncik, kemenangan harus diraih kembali. Untuk itu, tim pemenangan yang ada di setiap desa, dusun, dan di talang-talang jangan sampai lengah, bahkan harus lebih merapatkan barisan untuk menyapa dan mengajak masyarakat memilih kembali paslon nomor urut 2, Joncik Muhammad-Arifa’i disingkat JM-FA’I.
Dikatakan Joncik, nomor dua mengandung makna tersendiri baginya. Angka dua merupakan angka keberuntungan dalam hidupnya.

Pada pilkada 2018, ujar Joncik, dia juga nomor 2, dan menang diangka 60-an persen, dari 3 paslon. Kemudian pada Pilkada Oktober 2024 dia menang telak 80-an persen melawan kotak kosong.
”Nomor urut 2 sesuai harapan kita. Insha Allah, angka 2 atau victory bermakna kemenangan atau keberuntungan untuk menjadi bupati Empat Lawang 2 periode,” ujar Joncik seraya menambahkan bahwa dirinya memiliki 4 anak yang lahir 2 kali kembar.

Acara pengundian dan penetapan nomor urut calon bupati-wakil bupati Empat Lawang dilaksanakan melalui rapat pleno terbuka KPU setempat, Minggu siang. Selain dihadiri dua paslon, Joncik Muhammad- Ariva’i dan Budi Antoni-Henny, pleno itu juga dihadiri Pj Bupati dan Kapolres Empat Lawang, Dandim Lahat, KPU dan Bawaslu Sumsel, serta para pimpinan parpol pengusung.
Rapat pleno yang dipimpin ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman berlangsung relatif lancar. Suasana di luar gedung KPU pun terlihat aman dan tertib, dan aparat keamanan pun terlihat siap siaga sangat ketat. Setiap paslon tidak diperkenankan membawa massa.

Asn