Halosumsel.com-
Halosumsel.com-
Jajaran Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dibuktikan dengan penyerahan dukumen tercepat kedua se-Indonesia setelah Kabupaten Bitung ke Kementrian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, Jumat (11/12).
Dengan penyampaian tersebut maka penilaian APBD kepada Kabupaten berjuluk Bumi Seganti Setungguan akan segera dilakukan.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM didampingi Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lahat, H Haryanto SE MM MBA mengatakan, penyampaian tercepat tersebut akan berdampak kepada percepatan penilaian oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sejalan dengan itu pula akan terjadi percepatan penetapan atau pengesahan sehingga rancangan APBD Lahat, sudah siap dijalankan di 2016.
“Kita susun dan sampaikan secepat mungkin bukti keseriusan kita menatap lajunya roda pembangunan dan pemerintahan di tahun 2016. Tanpa adanya penetapan tidak bisa jalan,” terang Nasrun.
Ditambahkan Nasrun, sejauh ini Pemda Lahat sendiri terus berbenah dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan SDM aparatur dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan. Menurutnya hal tersebut sangat penting demi sehat dan lajunya visi dan misi pemerintahan.
“Kalau semua apa yang akan kita lakukan mendatang sudah kita siapkan artinya di 2016 kita tinggal menjalankan tentunya dengan pengawasan aturan yang berlaku. Dan ini akan sejalan dengan kehendak rakyat bahwa pembangunan harus cepat, tepat dan akurat dan alhamdulillah di 2015 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bisa kita raih,” tambah Nasrun.
Sebelumnya, sambung dia, Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat juga menjadi yang tercepat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam pengajuan nota Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat.
“Oktober kita sudah menyampaikan Nota Keuangan RAPBD 2016. Ini menandakan kesiapan penyusunan anggaran kita,” ujar H Haryanto ditemui usai Paripurna penyampaian Nota Keuangan RAPBD Lahat 2016, beberapa waktu lalu.
Disisi lain mengacu pada kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara 2016, total RAPBD Lahat di 2016 sebesar Rp 1,763 trilyun.
Jika dibandingkan 2015, RAPBD mengalami peningkatan sebesar Rp 279 juta. Untuk PAD sendiri ada peningkatan 5,77 persen atau Rp 5,6 miliar, yakni Rp 97,7 miliar. Berikutnya dana perimbangan 2016 sebesar Rp 1,38 triliyun, dibanding 2015 naik 26,53 persen atau Rp 289 miliar. “Struktur RAPBD 2016 merupakan kesatuan dari pendapatan daerah, belanja dan biaya daerah,” tukas Nasrun. (ism).