Halosumsel.com-

Pasca insiden kerusuhan berbau SARA di Karubaga, Tolikara Papau pada tanggal 17 Juli 2015, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, SE mengharapkan agar kejadian tersebut  jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang menginginkan kekacauan meluas dan menciptakan keresahan dimana-mana, khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Bagian Selatan.

 

Hal itu, disampaikan Pangdam II/Swj melalui pointers  yang disampaikan Pa Staf Ahli Pangdam Bidang Idiologi Kolonel Inf Widhayat ketika menjadi Inspektur Upacara pada upacara Bendera Mingguan, Senin (27/7/2015) di lapangan Apel Makodam II/Swj Palembang.Panglima juga menghimbau kepada semua pihak, khususnya prajurit dan PNS Kodam II/Swj agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyulut kerusuhan.

 

Selain itu juga menghimbau masyarakat di wilayah Sumbagsel untuk meningkatkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta menjauhkan diri dari kekerasan. “Semestinya melindungi dan mengayomi kelompok minoritas, baik dari segi keagamaan maupun identitas social lainnya, menciptakan kehidupan keagamaan yang teduh dan damai, mengedepankan kebersamaan daripada memperuncing perbedaan serta meminimalkan penyakit moral dan social yang merusak keselamatan bersama”, tandas Iskandar

 

Sebelumnya, Pangdam II/Swj pada tanggal 22 Juli 2015 lalu telah memprakarsai dan  mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatera Selatan agar insiden di Tolikara Papua tidak terulang kembali, tidak berkembang dan bertambah luas.Hadir pada Upacara Bendera tersebut, Irdam II/Swj Kolonel Kav Abdul Rahman Made, S. IP., Para Pa Staf Ahli Pangdam, Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Dan/Ka Balak Kodam II/Swj dan segenap Prajurit dan PNS Makodam II/Swj. (sofuan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *