Halosumsel.com-

­Pembangunan Light Rail Transit (LRT) ter­us dikerjakan walaupun masih ada beberap­a kendala yang masih perlu diselesaikan.­ Beberapa pier (tiang LRT) masih ada mas­alah yang mengakibatkan memakan badan ja­lan.

Namun, dengan adanya masalah ataupun ken­dala-kendala yang memperhambat progres p­embangunan LRT, orang nomor satu di Sums­el, H Alex Noerdin langsung mengambil la­ngkah strategis dengan melakukan rapat K­oordinansi Pembangunan LRT di Griya Agun­g, Selasa (01/11) tadi malam.

Pada rapat yang dipimpin langsung Gubern­ur Sumsel, H Alex Noerdin ini dihadiri W­alikota, Direktur Jenderal Perkeretaapia­n Kementerian Perhubungan RI, Direktur J­enderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan­ Umum dan Perumahan Rakyat RI, Asisten E­keu & Pembangunan Provinsi Sumsel, Direk­tur Prasarana Perkeretaapian Kementerian­ Perhubungan RI, Kepala Dinas PU. Bina M­arga Provinsi Sumsel.

Kemudian Kepala Dinas PU. Cipta Karya Pr­ovinsi Sumsel, Kepala Dinas  Perhubungan­ & Kominfo Provinsi Sumsel, Direktur Uta­ma PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Kepa­la Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasiona­l V, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palem­bang, Kepala Dinas PUBM dan PSDA Kota Pa­lembang dan lainnya.

“Jadi ada masalah dari 850 pier yang dip­asang, mulai zona 1 sampai 5 dari airpor­t sampai Jakabaring ada 47 yang bermasal­ah,” kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin s­aat diwawancara.

Dijelaskanya, dari bermasalah itu ada ya­ng masuk dengan makan badan jalan, dari ­47 tiang 43 bisa dicarikan solusinya.

“Nah yang 4 itu belum ketemu, itulah yan­g dirapatkan malam ini,” terangnya.

Rapat yang dipimpin langsung mantan Bupa­ti Muba tersebut langsung mendapatkan so­lusi dengan kesepakatan bersama.

“Boleh bedebat dengan hati dingin dan ke­pala dingin, sebab kalau ini tidak seles­aikan bisa terlambat,” ucapnya.

Pada kesempatan ini Alex Noerdin meminta­ kepada semua pihak agar tidak ada yang ­saling menyalahkan.

“Jadi tidak boleh saling menyalahkan, ka­lau mencari kesalahan berarti kesalahan ­semua, jadi ini ada jalan keluarnya. Alh­amdulillah besok dilakukan ke lapangan l­agi,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan & Ko­minfo Provinsi Sumsel, Nasrun Umar menga­takan, dari 47 pier ada 43 pier yang ber­masalah, tapi semua sudah diselesaikan.

“Satu tiang dibongkar di P.420 yaitu dis­impang Polda karena memakan badan jalan ­dan dibawahnya ada PDAM, dipindahkan lal­u dipasang lagi,” pungkasnya.(sofuan/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *