Halosumsel.com-

Gubernur Sumateta Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin memberikan santunan kepada keluargaalmarhumah Arika Fatinah Ramadhani (15 bulan) yang meninggal diduga akibat terkena ISPA dampak dari bencana asap yang tengah melanda sebagian wilayah Sumsel.

 

Santunan sebesar Rp 10 juta ini diberikan langsung Gubernur H Alex Noerdin kepada orang tua dari almarhumah  Arika di Jalan Swadaya Lorong Keluarga RT 43 Kelurahan Srijaya Kec. Alang-Alang Lebar. Selasa (13/10)

 

Arika Fatinah Ramadani merupakan  anak pertama dari pasangan suami istri M Bakri (31), dan Asnayanti (27). Sebelum meninggal dunia, almarhumah sempat dirawat di ruang ICU selama dua jam. Arika Fatinah Ramadani, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga Palembang

 

Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, Atas nama pribadi maupun Pemerintah Provinsi Sumsel, Dirinya turut berduka cita atas meninggalnya Arika. Agar tidak terjadi lagi hal yang serupa Gubernur H Alex Noerdin juga menghimbau agar masyarakat menjaga diri dengan mengikuti pola hidup sehat. “ Selain itu, Kalau keluar rumah pakai masker, sebaliknya kalau dirasa tidak perlu, jangan keluar rumah dan perbanyak minum air putih,” Imbuh Alex.

 

Diceritakan M Bakri, kepergian putrinya berawal saat ia mengajak almarhumah ke rumah neneknya di kawasan Plaju dengan mengendarai sepeda motor. Sepulang dari rumah neneknya, tiba-tiba almarhumah menderita sakit batuk disertai dengan demam yang tinggi.

“Karena badannya panas, saya langsung membawanya ke klinik. Tapi, penyakitnya juga tidak sembuh hingga akhirnya saya membawanyake ke rumah sakit. Selama mendapat perawatan di rumah sakit, penyakitnya masih juga tidak sembuh hingga ia meninggal dunia. “Anak saya meninggal dunia, dikarenakan terhisap kabut asap yang saat ini terjadi,” katanya.

Menurutnya, selama menjalani perawatan di rumah sakit
putrinya diberi alat bantu pernapasan berupa oksigen. Setelah dirawat di ruang perawatan, sore harinya barulah almarhumah dimasukan ke ruang ICU.

“Namun setelah dua jam dirawat di ICU, almarhumah meninggal dunia. Memang tahun lalu, anak saya pernah sakit seperti ini, Tapi sembuh dan tidak ada penyakit lainnya. Namun, disaat kabut dan asap beberapa bulan ini, penyakit anak saya kembali datang hingga putri saya meninggal dunia,” Ungkapnya.(sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *