Halosumsel.com– Dialog Interakti bersama Menteri desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (RI). Dengan tema “Rembug Desa dalam Pengelolaan Dana Desa di Griya Agung Palembang . Jumat (28/8). Dalam acara tersebut dikiuti oleh seluruh Kepala Desa (kades) di Provinisi Sumsel menyangkut Pembanguanan dan pertumbuhan Ekonomi di desa – desa dan juga sekaligus berdioalog bersama Menteri RI Marwan Jafar.
Sekda H Mukti Mulaiman dalam sambutanya mengatakan, desa tidak hanya menjadi fokus pembanganuan tetapi juga sebagai Palembang pembanguanan. desa tidak boleh lagi menjadi objek sasaran pembanguanan tetapi subjek untuk berperan aktif sebagai penggerak pembanguanan.
“saat ini desa di prov sumsel menjadi prioritas pembangunan sebagai rancangan bangunan dan juga pertumbuhan ekonomi”
Tambahnya, pemerintah Prov sumsel berapresiasi dengan sangat tinggi kepada pemerintah pusat, Untuk penggunaan dana sesusai pengelolahan dana desa tersebut. “sudah saatnya desa untuk memelakukan pembanguan dan pemberdayaan desa.Agar mampu mencerminkan bagi pembangunan yang merupakan kebiajakan”.Ucap Mukti Sulaiman
Sementara itu, untuk Alaokasi Anggran sumber dari APBN Provinsi Sumsel sebesar 775.403.818.000 triliun. tentu Pemrintah Susmsel memberikan apresiasi yang telah di berikan pemerintah pusat yang telah meluncrukan anggaran desa yang bersumber dari APBN.
Menteri Desa Pembanguananan Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan jafar mengatakan. Dari dana peluaran dari dana alokasi Sebanyak 800 triliun. Maka dana desa adalah 80 triliun. tetapi terus meningkat setiap tahun,APBN meningkat sampai 40 %. Untuk tahun 2016 akan mengalami peningkatakan . terutama kepala desa , Dana desa 20 triliun itu dibagi 74.903 desa seluruh indonesia. Tentu ini berdasarkan Jumlah penduduk luas wilayah dan tingkat kemiskinan dan dibagila ke semua desa – desa.
Saat ini pemerintah pusat sudah menyalurkan dana desa 100% di salurkan kepada kabupaten-kabupaten. Tinggal, kabupatennya menyiapakan/menyalurkan kepada desa – desa. Dan desa – desa itu mengunakan dana untuk pembangunan dimasing- masing desa-desa.
Oleh karena itu, Mengapa kita berkumpul di Provinsi Sumsel ? tanyanya, Marwan jafar. Jadi maksud dan tujaunnya adalah Supaya kepala desa se-segera mungkin untuk menggunakan dana desa itu. Kalau belum disalurkan oleh Kabupaten, maka , “saya minta kepada Pemerintah Sumsel untuk memberikan intruksi kepada Bupati dan Walikota untuk menyalurkan dan itu kepada masing – Masing desa. Dan kepada DPRD dari Provinsi Sumsel maupun Kabupaten untuk juga ikut membantu mendorong percepatan penyaluran dana itu, sekaligus mengawasi proses pencairan dana itu, Semua pihak Untuk menjadi satu”. Ucapnya Marwan Jafar
. “Kalau dana ini kita gunakan semaksimal mungkin ini tentu mendorong kecepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia”. bebernya.
Bagi desa – desa yang desanya belum baik. silakan fokus, Untuk membangun jalan – jalan desa dan sekaligus daerah irigasi – irigasi. Kalau desa – desa sudah baik. bolehkah misalnya, untuk membuat atau meningkatkan ekonomi kreatif di desa –desa. Sesui potensi – potensi masing – masing desa. Jadi betul-betul desa itu berkembang, punya kegiatan dan bisadipertanggung jawabkan. “saya inrtuksikan kepada kepala desa, ada 13 kabupaten 1 kota. Gunakanla dana itu sebaik – baiknya, gunakan dana kebutuhan masin –masing desa dan pertanggung jawabkanla dana itu sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian maka,kita mengaharapakan semua Indonesia kepada Susmel bahwa dana desa itu betul – betul memberikan manfaat bagi desa –desa”. Pangkasnya. (sofuan)