PALEMBANG, Halosumsel.co.id –
Predikat sebagai tuan rumah terselenggaranya Asian Games 2018 ini, ternyata sedikitpun tidak dirasakan masyarakat, khususnya warga Sumatera Selatan. Terbukti, ribuan warga kecewa saat hendak menyaksikan pembukan ‘Welcoming Night Party Asian Games’. Pihak panitia tidak memperbolehkan masuk JSC, bahkan awak media lokal pun tidak diijinkan meliput, terkecuali media luar negeri saja.
“Pihak panitia hanya menyediakan 4 ribu undangan saja. Mohon maaf, kita prioritas hanya media dari negara-negara peserta luar, untuk lokal itupun dipilih nasional utamanya media yang memegang hak siar. Diluar itu sesuai kesepakatan awal tidak diperkenankan mengambil gambar untuk kegiatan ini,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Provinsi Sumsel, Dr Inanda Karimah kepada awak media di GSJ.
Dari liputan wartawan dilapangan, nampak dari pukul 14.00 WIB antrian depan gerbang JSC dipenuhi pengunjung yang ingin menyaksikan pesta olahraga yang diadakan empat tahun sekali itu. Namun, harapan menontonpun punah ketika mendengar penjelasan panitia yang hanya memperbolehkan masuk memiliki undangan khusus.
“Jelas kecewa bangetlah, kita sekeluarga jauh-jauh datang dari Prabumulih untuk menyaksikan pembukaan Asian Games, nyatanya tak diizinkan masuk. Sebenarnya ini acara untuk siapa,” ungkap Ardi, warga Prabumulih yang datang bersama istri dan ketiga anaknya saat dibincangi di depan gerbang masuk JSC.
Rasa kecewa yang sama pun keluar dari bibir Karel (42), warga Sako Palembang.
“Yang justru dipertanyakan, pernyataan sejumlah petinggi di daerah ini, jika keberadaan Asian Games bakal membuat rakyat senang disini, disisi apanya? Kalau kita mau masuk dan liat secara langsung yang katanya spektakuler meski acaranya bukan dipusatkan di Palembang melainkan Jakarta, tidak diperbolehkan masuk,” ujarnya kesal.
Hari yang kian malam, kian ramai ini tidak membuat petugas keamanan baik TNI maupun Polri ‘kendor’ untuk mengawasi pengunjung di depan gerbang GSC.
“Mohon maaf bapak/ibu untuk acara malam ini hanya diperuntukkan bagi yang memegang undangan, di luar itu tidak diperkanankan masuk. Kami hanya menjalankan tugas dan perintah pimpinan,” ucap seorang prajurit TNI dari kesatuan Yon Zipur 2/SG Prabumulih yang menjaga gerbang masuk JSC.(agustin selfy)