Palembang, Halosumsel- Di zaman sekarang, di kota kota besar khususnya di Kota Palembang, tidak sepantasnya lagi jika masih terdapat ruang kelas yang lantainya masih mengunakan kayu atau papan.
Hal yang tidak sepantasnya tersebut ternyata masih terdapat disalah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Palembang yaitu di SMP N 43 Palembang.
Temuan mengejutkan terungkap saat anggota DPRD Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) 1 melakukan reses ke sejumlah sekolah. Di SMP Negeri 43 Palembang, Jumat (09/05/2025)
para legislator mendapati ruang kelas yang masih menggunakan lantai dari bahan plywood (kayu lapis), kondisi yang dinilai sangat memprihatinkan untuk sekolah di kawasan perkotaan.
“Di zaman sekarang, dan apalagi di kota besar seperti Palembang, tidak seharusnya lagi ada ruang kelas yang lantainya dari kayu. Ini tidak hanya tidak layak, tapi juga berisiko bagi keselamatan dan kenyamanan siswa,” ungkap salah satu anggota DPRD Kota Palembang Dapil I R.M Yusuf Indra Kesuma yang ikut dalam kunjungan reses tersebut.
Selain itu, Indra mengungkapkan bahwa para anggota dewan juga menerima banyak keluhan dari kepala sekolah dan guru SMP N 43 Palembang tentang minimnya jumlah rombongan belajar (rombel). Kondisi ini menyebabkan terbatasnya ruang belajar dan membuat siswa harus belajar dalam kelas yang penuh sesak.
Indra menambahkan bahwa Temuan ini langsung menjadi perhatian serius DPRD Kota Palembang. Legislator Dapil 1 berjanji akan membawa persoalan tersebut ke pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera dilakukan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami. Akan kami dorong agar dimasukkan ke dalam APBD tahun depan. Rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas tidak bisa lagi ditunda,” tegasnya.
Indra berharap aspirasi ini segera ditindaklanjuti, mengingat pendidikan merupakan fondasi utama kemajuan daerah. Fasilitas belajar yang tidak layak seperti ini seharusnya sudah tidak ada lagi di sekolah-sekolah negeri, terlebih di ibu kota provinsi.(DM).