Palembang, Halosumsel- Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Sumsel berkolaborasi dengan Sanggar Kirana ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia.
“Dari Sanggar Kirana sendiri menampilkan tari tari kreasi dan penyanyi, sedangkan kita dari IODI Sumsel khusus menampilkan Dancesport”, ungkap Suparman Roman Ketua IODI Sumsel saat diwawancarai usai acara yang dilaksanakan di Atrium Palembang Square. Selasa (29/4/2025).
Suparman Roman menyampaikan bahwa perform dan pentas bersama ini dilakukan untuk mensosialisasikan dan memasyarakatkan olahraga Dancesport, agar masyarakat dapat mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana olahraga dancesport.
“Olahraga ini sebenarnya tidak mahal atau relatif, memang kalau dilihat dari segi kostumnya juga bervariasi, tergantung kualitas dan kelasnya, yang paling mahal, harga kostumnya bisa sampai 150 juta tapi ini bisa kita modifikasi secara ekonomis dengan harga yang lebih terjangkau. ada yang seharga 10 juta dan ada yang 15 juta,” tuturnya.
“Namun untuk turun dalam pertandingan kita tidak terpaku pada kostum saja, kita juga harus melihat peta kekuatan juga performa dari kontingen kontingen lain, tapi alhamdulilah, meskipun kita baru 3 tahun, kita sudah bisa mengejar ketinggalan ketinggalan dan kita sudah mulai bisa mensejajarkan diri dengan provinsi yang lebih dulu maju dalam membina Dancesport ini,” tambahnya.
Suparman Roman menargetkan, IODI Sumsel di Tahun 2025 akan mencari bibit baru atau menciptakan bibit atlit yang potensial yang akan kita persiapkan di 2028 untuk PON ke XXII yang akan diselenggarakan di NTB.
“Untuk saat ini atlit IODI Sumsel telah mencapai 200 atlit dan ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa dibandingkan dengan IODI yang ada di provinsi lain yang baru berkembang,” paparnya.
“Tentunya kita berharap IODI akan semakin eksis, masyarakat kan semakin mengenal sperti apa sebenarnya Dancesport ini. Kemudian kita juga ingin menghilangkan persepsi negatif tentang IODI, bahwa dancesport ini olahraga yang erotis, itu sama sekali tidak benar karena kita betul-betul fure mengandalkan fisik, stamina, keindahan, kelenturan dan juga intelektualitas,” tutupnya. (DM).