Halosumsel.com-

 

Palembang- Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sangat penting adanya untuk kemajuan suatu daerah. Fakta menunjukan negara yang kemajuannya melesat pesat dalam peningkatan daya saing merupakan negara yang menata proses inovasi dalam suatu sistem inovasi nasional dan daerah.

Untuk itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengharapkan Badan Peneliti Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Sumsel sebagai koordinator yang menjebatani pengembangan inovasi daerah mampu mewujutkan Provinsi Sumsel berdaya saing yang kuat dengan kolaborasi antar pemerintah, Akademisi dan Pelaku dunia usah.

” Pemerintah Provinsi Sumsel sangat berharap besar kepada Balitbangnovda dalam membangun inovasi daerah, Tidak dapat dihindari sistem inovasi daerah Provinsi Sumsel harus berjalan optimal,” Tegas Mukti Sulaiman saat membuka rapat koordinasi Forum Komunikasi Penelitian Pengembangan Regional Wilayah Sumatera, Selasa (08/12) di Aula Balitbangnovda Prov. Sumsel Jl. Demang Lebar Daun No. 4864 Palembang.

Kegiatan ini bertema “Revitalisasi Kelembagaan Litbang dan Inovasi Wilayah Barat dalam Mengimplementasikan Nawacita 6 untuk mewujudkan Daya Saing Daerah” menghadirkan narasumber Kepala Sub Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi Kementrian Riset Teknologi dan Dikti RI Ir. Gapo Kusworo, M.Eng.

Lebih lanjut H Mukti Sulaiman mengatakan, Melalui kolaborasi triple agent pembangunan inovasi yakni dengan Akademisi, Dunia usaha dan Pemerintah, kita yakin Sumsel akan semakin unggul, terdepan dan berdaya saing. Menurut Mukti Sulaiman, Keunggulan suatu bangsa merupakan hasil penciptaan dan bukan karna kebetulan.

” Kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting karna ini terkait juga dengan kebijakan pemerintah, saya harapkan melalui rakor ini dapat memacu akselerasi implementasi SIDa di Sumsel,” Terang Mukti Sulaiman.

Plt Kepala Balitbangnovda Provinsi Sumsel Dr Alamsyah dalam laporannya mengatakan, Sistem inovasi daerah merupakan bagian penting dalam upaya menggali dan mengembangkan potensi daerah. Menurutnya, “Tujuan rakor ini agar adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan dan menumbuhkan iklim inovasi daerah. Serta sebagai wadah Pemerintah daerah bersama “Staekholder” dalam menentukan berbagai kebijakan pembangunan di provinsi Sumsel,” Terang Alamsyah.

Sementara, Peserta rakor sebanyak 120 orang, terdiri dari Bappeda wilayah luar Sumatera, Bappeda Balitbangda wilayah Sumatera, Bappeda dan Balitbangda Kabupaten/Kota se- Sumsel, SKPD Lingkup Provinsi Sumsel, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Serta Anggota DPRD Sumsel.(sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *