Palembang,Halosumsel-Festival Bukit Seguntang Hulu Melayu berlangsung semarak dan meriah, Kamis (9/5) di Bukit Seguntang Palembang. Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn menilai perlunya pewarisan nilai sejarah kepada generasi Z agar tetap mencintai budaya asli indonesia.
“Sehingga kita tidak terkontaminasi dengan budaya dari luar negeri,” kata SMB IV saat menjadi narasumber Talk show yang bertema ” Bukit Seguntang Hulu Melayu”, Kamis (9/5).
SMB IV menilai melalui kegiatan ini bisa terlihat perkembangan budaya melayu di Sumsel.
“Kita melihat bahwa apa yang dilakukan Forwinda ini tidak lain untuk mengembangkan budaya Melayu di Sumsel, dengan memberitahukan kepada masyarakat bahwa Bukit Seguntang ini adalah Hulunya Melayu,” katanya.
Menurutnya, perlu diketahui bahwa orang-orang Melayu di Nusantara seperti Malaysia, Filipina, Brunei akan datang ke Bukit Seguntang. Hal ini karena mereka mengetahui bahwa ini merupakan nenek moyang mereka.
“Kita melihat penguatan Melayu di Bumi Sriwijaya ini sudah semakin berkembang dan bahkan juga telah dimeriahkan oleh sejumlah masyarakat,” katanya.
Sejumlah komunitas, mahasiswa hingga Pemerintah Provinsi terlibat dalam kegiatan ini, yang tidak lain bertujuan mengingatkan kembali jati diri Melayu di Sumsel ini.
Bahkan beberapa budaya Palembang merupakan budaya khas Melayu dari mulai hidangan hingga tarian semuanya khas Melayu.
“Kita juga melihat sekarang ini narasi dan perkembangan budaya Melayu alhamdulillah sudah sangat berkembang dan bangkit,” katanya.
Apalagi anak muda hingga yang tua berkolaborasi demi untuk mengembangkan budaya Melayu. “Kita harapkan generasi muda bersama-sama mengembangkan budaya Melayu,” katanya.
Hal ini karena kedepannya harus bisa menjaga identitas Melayu ini agar tidak lekang oleh zaman dan juga memiliki karakter yang baik.
“Karena karakter Melayu kita ini sangat unik dan juga menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Palembang,” katanya.
Sehingga hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Palembang, khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan begitu kita menilai bahwa Sumsel tidak hanya bergantung dari ekonomi seperti tambang dan perkebunan, tapi juga wisatawan dengan menjual nilai budaya yang kita miliki,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Forwida , Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, MT., CIAP, menerangkan, bahwa hari ini (Kamis, red) merupakan hari ketiga pergelaran Festival Seguntang Hulu Melayu 2024.
“Jadi hari ini (Kamis, red) merupakan hari ketiga dari kegiatan kita adakan di Situs Bukit Seguntang,” katanya.
Kegiatan ini, lanjut dia mengatakan, didukung penuh Pemerintah Provinsi Sumsel dan mendukung perkembangan budaya Melayu di Sumsel.
“Kita harapkan dengan kegiatan yang kita adakan ini dapat melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu di Sumsel, ” katanya.
Dudi