Halosumsel

Mewujudukan pilkada yang aman dan damai merupakan peran serta seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tugas KPU tetapi tugas tersebut juga dibebankan kepada seluruh masyarakat dan khususnya paslon itu sendiri. Hal inilah yang diungkapkan Tokoh Masyarakat (Tomas) Kabupaten Muara Enim, H Syamsudin.

“Alhamdulillah, kami kagum dengan sosok pak Dodi-Giri yang kami nilai mempunyai akhlak dan moral. Beliau sangat santun, dan tidak pernah menjatuhkan paslon lain dihadapan masyarakat,” ungkapnya di sela menghadiri kampanye dialogis cagub nomor urut satu Dodi Reza Alex Noerdin, Rabu (28/3) di kantor DPD Partai Golkar Muara Enim.

Lanjutnya, kandidat yang seperti Dodi-Giri inilah yang dibutuhkan masyarakat saat ini, mengedukasi dan mengarahkan seluruh pendukung dan simpatisan untuk tetap santun dalam melakukan kampanye. “Beliau berpendidikan, punya program yang jelas. Oleh sebab itulah, warga Muara Enim membutuhkan sosok seperti Dodi-Giri untuk menjadi pemimpin Sumsel lima tahun ke depan,” tuturnya.

Senada dikatakan Ketua Pengajian Al Hidayah, Hj Cek Yun. Ia menyebutkan, sebagian warga Muara Enim sangat bersyukur Dodi-Giri mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Pasalnya, masyarakat akan diberikan pilihan calon pemimpin yang berkualitas. “Keduanya muda dan berpengalaman, selain itu sangat santun,” ungkap Cek Yun.

Ia menambahkan, Sumsel akan lebih makmur apabila dipimpin oleh sosok pemuda yang mempunyai akhlak dan moral yang baik. “Pemimpin yang santun seperti Dodi-Giri ini Insya Allah akan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ulasnya.

Sementara itu, Cagub Sumsel nomor urut empat Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan kesantunan dan akhlak yang baik itu wajib dimiliki setiap orang, utamanya bagi calon pemimpin. “Insya Allah kalau kita santun dan mempunyai akhlak, setiap yang akan kita lakukan akan mendapatkan dukungan dari Allah SWT dan semua masyarakat,” ungkapnya.

Dodi menambahkan, dirinya mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan pilgub Sumsel 2018 dengan tidak mudah terpancing sesuatu yang memprovokasi kerukunan di Sumsel. “Sumsel zero konflik, dan ini harus kita jaga selalu. Masyarakat Sumsel sudah cerdas, dan bisa menentukan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.

(her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *