Halosumsel.com- Satuan tugas bencana asap Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga hari ini terus melakukan upaya Pemadaman api baik melalui operasi darat maupun udara dengan memberdayakan seluruh kekuatan.
Kepala Sub Satgas Operasi Udara Danlanut Letkol PNB M Riza Yudha Fahkefie mengatakan, Upaya pemadaman melalui jalur udara dengan Waterbombing yang dilakukan tanggal 18 Oktober mengerahkan Heli Malaysia, Pesawat Singapura dan Pesawat Hercules dari Australia di bantu Heli Bell Milik BNPB upaya pemadaman dengan Water Bombing di wilayah Cengal dan Air Sugihan, Simpang Tiga Sakti, dan Pedamaran Timur Kabupaten OKI.
” Kita terus habis-habisan melakukan upaya pemadaman dengan waterbombing hari ini terhitung 291 waterbombing,” Ungkap Danlanut Letkol PNB M Riza Yudha Fahkefie usai menggelar rapat evaluasi operasi Satgas, Minggu (18/10) di Posko Utama Satgas Darurat Bencana Asap BNPB Provinsi Sumsel.
Lanjut Letkol PNB M Riza Yudha Fahkefie mengatakan, Hari ini pihaknya juga melaksanakan uji coba penggunaan Chemical bantuan dari Jepang dengan hasil yang cukup efektif dalam pemadaman. ” Bantuan Chemical dari Jepang sudah kita lakukan uji coba, Chemical ini berupa zat kimi yang dicampurkan dengan air dan hasilnya cukup efektif,” Ujarnya
Sementara Komandan Satgas Danrem 044 Gapo Kolonel Inf Tri Winarno mengatakan, Selain Operasi udara, operasi pemadaman jalur darat juga terus dilakukan dengan memberdayakan seluruh kekuatan,.
” Hari ini pemadaman darat kita fokuskan dikawasan taman Nasional Sembilang, Semua kekuatan dikerahkan untuk percepatan pemadaman, total satgas darat yang dikerahkan sebanyak 4.997 Personel,” Ungkap Tri Winarno.
Wakil komandan Satgas Yulizar Dinoto dalam kesempatan ini mengatakan, Beberapa hari terakhir kabut asap khususnya di kota Palembang sudah mulai menipis bahkan sekolah-sekolah sudah dapat beraktifatas seperti biasa.
” Hal ni membuktikan upaya yang kita lakukan sudah mulai membuahkan hasil, disamping itu, setiap harinya titik api yang terpantau melalui satelit terus berubah-ubah bahkan sering kali muncul titik api baru,” Terangnya.
Sementara Kepalan BNPB Pusat William R mengatakan, Australia telah mengirimkan pesawat untuk beroperasi memadamkan api selama 5 hari sementara di negerinya sendiri terjadi kebakaran. ” Kita sangat bersyukur Australia telah mengirimkan bantuan pesawat, Hari ini pesawat bantuan Australia terakhir beroperasi di Sumsel,” Ujarnya.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua (Modis) tanggal 18 Oktober terdapat 268 Hotspot, Tersebar diberbagai daerah diantaranya OKI, Banyuasin, Musi Rawas, Lahat dan OKU.(sofuan)