Alex : Peristiwa Tolikura Jangan Sampai Terjadi di Sumsel

 Halosumsel.com-

Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengaku turut prihatin atas terjadinya kasus yang mengancam kerukunan umat beragama yang terjadi di Tolikara, Papua beberapa hari lalu. Agar kasus serupa tak kembali menjadi ancaman, Gubernur Sumsel mendukung digelarnya pertemuan antar tokoh umat bergama di provinsi Sumsel.

 

Alex mengatakan dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan dapat memperkuat kembali keterlibatan para tokoh untuk bersama-sama ikut membantu dan membangun kerukunan hidup di tengah masyarakat, terutama mengantisipasi terjadinya kasus yang mengancam persatuan antar umat

 

Dengan demikian, menurutnya masyarakat cepat melakukan tindak antisipasi apabila terjadi sesuatu yang mencurigakan di lokasi

tempat tinggalnya masing-masing.

 

” Tentunya kita tidak ingin kasus Tolikura juga terjadi di Sumsel, diharapkan lewat pertemuan ini bisa memperkuat kembali harmonisasi antar umat di Sumsel yang selama ini sudah lama dijaga”,kata Alex kemarin.

 

Pertemuan yang melibatkan tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda yang diinisiatif oleh Pangdam II Sriwijaya dibawah perintah langsung Kasad TNI. Meski tak bisa menghadiri pertemuan itu, Alex mengaku pihaknya akan siap memberikan dukungan apa saja jika diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus yang mengancam kerukunan umat.

 

“Seperti ktia ketahui Kerukunan umat merupakan salah satu kunci untuk melaksanakan pembangunan daerah, jadi ini sangat penting dijaga bila daerah kita mau maju”,tukasnya.

 

Disamping itu, dia menuturkan dalam mempertahankan kerukunan umat, Alex juga memerintahkan agar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus turun ke lapangan untuk menyisir potensi-potensi yang mengancam konflik antar umat. Menurutnya, konflik dapat segera diantisipasi, bila tokoh masyarakat dan agama bersangkutan dapat diajak berunding dan berdialog bersama.

 

” Ada tidak adanya masalah dilapangan, FKUB harus tetap turun kelapangan, semua kasus yang mengancam umat harus sedini mungkin diantisipasi sebelum meletus konflik”,tegasnya.

 

Tak cuma itu dan tak kalah pentingnya lagi, Alex juga meminta media massa dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menjaga kerukunan umat. Pasalnya peran

jurnalis dan media massa dalam menyajikan berita keagamaan sangat sensitif untuk ditayangkan atau diliput.

 

“Maka dari itu jurnalis dan media massa dalam menyajikan berita diharapkan mampu mendinginkan suasana konflik keagamaan.

Sikap ini perlu dilakukan guna membangun suasana yang kondusif di masyarakat”,pungkas Alex.(sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *