Halosumsel.com-

 

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., dengan sejumlah anggota intelejen dari berbagai kesatuan se-Sumbagsel berkumpul menggelar kegiatan silaturahmi bersama bertempat di Gedung Gatot Subroto Makodam II/Swj Jln. Jend. Sudirman Km. 2,5 Palembang, Senin (7/12/2015).Kegiatan ini digelar selain dalam rangka menjalin bersilahturahmi serta juga meningkatkan sinergitas dan komunikasi antar aparat Intelijen daerah, juga untuk saling  mengenal, mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis antara Komunitas Intelijen baik TNI, Polri maupun Sipil,  sehingga terwujud pemahaman dan peran Komite Intelijen Daerah (Kominda) se-Sumbagsel dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015.

Silaturahmi dan coffee morning ini diikuti Kapolda Sumatera Selatan, Kasdam II/Swj, Irdam II/Swj, Para Kabinda se-Sumbagsel, Para  Danrem, Dirintelkam Polda Sumsel, Para Asintel, Kejati Sumsel, Kabankesbangpol Sumsel, Danlanal dan Danlanud Palembang, dan segenap Komunitas Intelijen se-Sumbagsel.

Pangdam II/Swj dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan yang digelar ini untuk meningkatkan sinergi dan komunikasi sebagai langkah upaya menjaga stabilitas keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sumbagsel.

“Melalui pertemuan ini kita dapat sharing informasi terkait berbagai kemungkinan timbulnya potensi kerawanan dan konflik di tengah-tengah masyarakat yang diakibatkan oleh pelaksanaan Pilkada serta mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang mungkin timbul baik sebelum, selama maupun pasca  pelaksanaan Pilkada serentak”, tuturnya.

Pangdam juga mengatakan, walaupun telah memiliki pengalaman dalam pengamanan Pilkada dan telah memiliki data dan catatan sejarah konflik pada suatu daerah pada saat Pilkada maupun Pilpres, namun ajang Pilkada yang dilakukan serentak tahun ini tentu mengindikasikan situasi yang berbeda.
“Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan, dialog dan komunikasi, serta interoperabilitas, sinergitas dan kerja sama baik antara Komunitas Intelijen maupun dengan komponen masyarakat lainnya, termasuk dengan kalangan media massa”, ujar Pangdam.
Selain itu, sambung Pangdam, Komunitas Intelijen juga dituntut memiliki kemampuan memprediksi dan mengantisipasi melalui analisa dan evaluasi yang tajam, objektif dan bertanggungjawab yang diprioritaskan untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Kodam II/Swj.
(Sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *