Halosumsel.com- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin bersama tiga kepala daerah rawan Karhutlah OKI, MUBA, dan Banyuasin bersama pimpinan perusahaan yang berada di daerah rawan kebakaran melakukan penandatanganan Komitmen bersama pencegahan Karhutlah di Sumsel.

Penandatanaganan ini dilakukan pada acara Workshop Kemitraan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, Senin (30/11) di Griya Agung Palembang. Menghadirkan narasumber dari Kedutaan Besar Prancis dan Working On Fire dari Afrika Selatan.

Komitmen bersama ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam pencegahan Karhutlah di Sumsel. Kepala Daerah yang menandatangani komitmen yakni Wakil Bupati MUBA Beni Hernedi, Wakil Bupati OKI H M Rifai, dan Wakil Bupati Banyuasin Suman Asra Supriono

Dalam sambutanya Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, Saat ini berbagai negara akan membantu dalam pencegahan Karhutlah Di Sumsel. Menurut Alex, Pencegahan Karhutlah harus dilakukan bersama-sama khususnya pemerintah kabupaten yang memiliki wilayah rawan karhutlah.

” Saya sendiri mempertaruhkan jabatan kalau masih terjadi bencana asap tahun depan, begitu juga Kepala daerah yang daerahnya rawan terbakar harus mempertaruhkan jabatannya,” Tegas Alex

Lebih Lanjut H Alex Noerdin menambahkan, Melalui komitmen bersama ini diharapkan tahun depan tidak ada lagi bencana asap di Sumsel.” Kenapa tahun ini masih terjadi asap karena belum dilakukan pecegahan yang efektif, Jangan saling menyalahkan, karna ini salah kita semua yang belum tuntas menangani Karhutlah,” Terang Alex.

Gubernur H Alex Noerdin juga mengatakan, Selain Koordinasi dengan kepala daerah di Sumsel, juga perlu dilakukan koordinasi antar Provinsi seperti Jambi dan Riau. “Percuma saja kalau hanya Sumsel yang melakukan pencegahan Karhutlah, Koordinasi antar provinsi juga perlu dilakukan terutama kepala daerah yang wilayahnya berbatasan dengan Sumsel,” Ujar Alex

Wakil Bupati OKI H M Rifai saat menyapaikan laporannya mengatakan, Di Kabupaten OKI yang memiliki lahan gambut terbesar di Sumsel ini telah membentuk regu anti api sebanyak 100 regu dalam satu regu terdapat 50 orang. ” Selain itu juga telah dianggarakan dana untuk Pencegahan danpenanggulangan kebakaran hutan dan lahan melalui sinas terkait, pada prinsipnya kita siap mendukung Sumsel Zero Hotspot,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *