Akibat insiden yang terjadi diperbatasan Desa Duarian Daun Kecamatan Suak Tapeh dengan Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung tersebut terlihat banyak dimanfaatkan sekelompok orang untuk meminta jasa alias pak ogah kepada pengguna jada Jalintim.
Pengemudi Damtruk naas Jasmanto (35) kepada wartawan dilokasi kejadian mengaku bahwa kecelakaan yang dialaminya ini akibat damtruk yang disopiri itu mengalami kerusakan pada roda dibagian depan.
Rem roda depan ngejim alias macet, sehingga roda bagian depan kendaraannya tidak memutar dan dalam posisi berata muatan yang diangkutnya itu sehingga terguling sampai menutup badan jalan ini.
Buah sawit yang diangkut dari daerah Pendpo Muara Enim ini dengan tujuan ke Pabrik diwilayah Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III Banyuasin. “Masih untuk buah yang diangkutnya ini dipasang jaring, andaikata tidak dijating pasti buah sawit akan berhamburan dan kemacetan arus kendaraan tentu akan lebih lama dan lebih panjang lagi”, ujarnya.
Jasmanto bersyukur dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, kalau kerugian materi belum dapat diprediksi, karena belum diketahui serusak apa lendaraan yang disopiri ini, yang pasti kerugian biaya bongkar buat buah sawit ini membengkat, imbuhnya.
Sementara kemacetan arus kendaraan akibat insiden tersebut baru dapat diurai setelah tiba satlantas dari Polres Banyuasin yany dikomandoi oleh AKP Gunawan beserta anggotanya dilokasi kejadian langsung melakukan buka-tutup kendaraan yang sudah mengantri lebih dua jam itu.
Kedatangan jajaran Satlantas dilokasi kejadian tersebut juga berpengaruh terhadap sekelompok memanfaatkan situasi untuk meminta-minta uang kepada pengemudi kendaraan yang melintas bahkan mereka pun langsung kabur meninggalkan lokasi, terang Gunawan usai mengurai kemacetan kendaraan.
Dikatakan Gunawan dalam kecalakaan itu merupakan lakalantas tunggal, tidak ada korban jiwa dan penyebabnya rim roda depannya ngejim, jelasnya.(waluyo)