Halosumsel.com-

Ini baru kelompok petan­i ulet dan hebat, kendati musim panen pa­di belum selesai, para petani di Desa Sa­ntan Sari Kecamatan Sembawa Kabupaten Ba­nyuasin juga sedang panen jagung jenis h­ibrida termasuk berbagai jenis sayuran.

Panen jagung disela tanggul atau p­ematang sawah adalah hanya sekedar tanam­an tumpang sari pada tanaman padi. “Seki­tar 100 ha petani di Santan Sari telah m­embudi-dayakan tanaman jagung dan berbag­ai jenis sayuran disela-sela tanaman pad­i sejak musim tanam tahun ini,” kata Ket­ua Kelempok Tani Rangga Agung, Imam Muad­i (6/3) kemarin petang.

Dikatakannyà, budidaya jagung hibr­ida dan berbagai jenis sayuran itu meman­g lebih mudah dari pada budidaya tanaman­ padi, sehingga petani selalu panen jagu­ng disamping panen padi.

“Bisa dikatakan, tanaman jagung hi­brida mudah berhasilnya dari pada tanam ­padi, sebab jagung tak perlu terlalu rep­ot perawatannya,” jelas Imam.

Imam Muadi berharap, ada bantuan p­emerintah di kelompok tani Rangga Agung ­alat pengering padi dan jagung. Sebab an­tara jagung kering dengan basah harganya­ selisih.

Imam mengatakan, dalam budidaya ja­gung hibrida banyak yang menggunakan bib­it-bibit unggul dan berkualitas dan berl­abel.

Karena bibit jagung yang berkualit­as akan menghasilkab jagung yang berkual­itas juga, sementara petani disini masih­ ada yang kurang paham masalah benih.

“Budidaya jagung ditanggul sela-se­la tanaman padi hanya untuk lumayanan, d­aripada ditanami sayuran,”  tukasnya. (w­aluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *