PALEMBANG,Halo Sumsel-Pengurus Provinsi (Pengprov) INKAI Sumsel memiliki wisma atlit mandiri dan megah yang berada di bilangan Jalan Tanjung Api Api Palembang.

Wisma atlit ini diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Umum Pengurus Pusat INKAI Laksamana Muda TNI. DR. Ivan Yulivan. S.E. M.M. CHRMP.. M.Tri(Han), Sabtu (8/6) sore.

Hadir dalam peresmian ini Ketua Dewan Guru INKAI Shihan Abdul Kadar (DAN 9). Anggota Dewan Guru INKAI, Shihan Christine Taroreh (DAN 8), Shihan Taufik Abbas (DAN 8), Shihan Syahril Effendi (DAN 8) dan Shihan Abdullah Kadir (DAN 7).

Menariknya peresmian Wisma Atlit ini dihadiri pula Gubernur Sumsel periode 2018-2023 yang juga Calon Gubenur (Cagub) Hernan Deru, Wakil Gubenur Sumsel periode 1998-2003 Thobroni HS dan sejumlah tokoh dan pengurus INKAI Sumsel periode 2023-2027.

Ketua Umum Pengrov INKAI Sumsel, Ir Syaiful Bahri MSi mengatakan wisma atlit dibangun atas biaya pribadi dengan menghabiskan anggaran Rp 3,8 miliar.
Pembangunan wisma atlit ini katabSyaiful sebagai bentuk dedikasi dan kecintaannya terhadap olahraga karate

Dia menambahkan wisma atlit ini digunakan sebagai pusat latihan dan kegiatan INKAI khususnya dan para pencinta karate dari organisasi apa saja yang tergabung dalam wadah FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) yang ada di Sumatera Selatan

Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat INKAI Laksamana Muda TNI. DR. Ivan Yulivan. S.E. M.M. CHRMP mengungkapkan apresiasinya terhadap prmbangunan wisma atlit ini.

Wisma ini memberikan semangat baru bagi para karaketa INKAI yang ada di Sumatera Selatan.

“Mudah-mudahan dengan adanya wisma atlit ini akan semakin memberikan semangat baru dan program-program yang ada di Sumsel akan berjalan,” katanya.

Sementara Gubernur Sumsel periode 2018-2023 yang juga Calon Gubenur (Cagub) Hernan Deru mengatakan satu-satunya wisna atlit yang dibangun secara mandiri di Sumsel adalah Cabang Olahraga Karate yakni INKAI.

” Ini bentuk kecintaan pak Syaiful yang telah mendarah daging terhadap olahraga karate. Jadi bukan bentuk bangunannya yang kita nilai dulu. Tapi penggagas dan pembangunnya yang sanggup mengorbankan waktu dan materinya demi olahraga karate sehingga terwujud satu-satunya Cabor yang memiliki wisma atlit secara mandiri,” kata Herman Deru (ida syahrul)