PALEMBANG, Halosumsel- Keberadaan Science Techno Park yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir memiliki luas 100 hektar, akan dikembangkan menjadi penghasil komoditas pertanian dan perternakan.

Hal itu terungkapkan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Mawardi Yahya melangsungkan diskusi  Pengembangan Science Techno Park  bersama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumsel dan Direktur Utama PT Bogor Life Science and Technology Prof. Dr. Meika Syahbana Rusli. Bertempat di Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel di Palembang, Rabu (20/11).

“Setelah Saya melihat itu berbicara dalam hati Saya, menjadi tanggung jawab provinsi,  kalau kita biarkan ini dengan lokasi yang strategis, fasilitas yang ada ini kalau tidak kita manfaatkan rasanya akan jadi mubazir,” katanya.

Mawardi menyebut Science Techno Park (STP) memiliki fasilitas yang sudah cukup lengkap, hanya saja tinggal pengkajian pemeliharaan dan pemanfaatan untuk dapat beroperasi secara maksimal.  Telebih komitmen Pemprov Sumsel untuk menawarkan kerjasama, dimana mengajak BI membuka ruang agar STP  dimanfaatkan, untuk role model bagi provinsi-provinsi lain dan daerah di kabupaten/kota.

“STP ini suatu saat menjadi kebanggan bagi provinsi Sumsel, Memberikan pembelajaran kepada petani, kita coba inovasi ini, komitmen sudah menjadi mimpi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel,” tuturnya.

Menurutnya, muara daripada STP ini berujung pada menurunnya angka kemiskinan. Memang fokusnya pada perternakan dan pertanian, Ia berharap BI juga dapat mengambil peran yang nyata untuk mengembangkan potensi tersebut.

“Paling tidak ada perubahan bagaimana supaya semua kebijakan ada ekonominya yang bermanfaat untuk masyarakat, Fokusnya perternakan dan pertanian,” pungkasnya.

Sementara Direktur Utama PT. Bogor Life Science and Technologi Prof. Dr. Meika Syabana Rusli mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan langsung, STP Provinsi Sumsel sudah on the track, dimana memang sangat terlihat potensi yang akan menumbuhkan bisnis baru.

“Pemerintah memutuskan untuk  mengembangkan project STP, lebih tepat agro techno park karena  bisnis yang tidak akan mati adalah food and beverage,” katanya

Untuk memperkuat UMKM, Ia menghimbau agar Pemprov Sumsel juga konsentrasi pada penggunaan digital memadai, sebab menurutnya bisnis tanpa digital tidak akan kuat bersaing.

“Inovasi termasuk bagaimana mengerjakan cara baru yang lebih baik, apalagi Akses dan infrastruktur sangat didukung oleh Pemprov Sumsel. Idea, needs, dan ability Provinsi Sumsel baik, gagasan bagus, inovasi bagus,tentunya pasti hasilnya juga terbaik,” pungkasnya. (ril humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *