Halosumsel.com
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo MSi, menghimbau agar pelajar yang tahun ini mengikuti pilkada serentak serta melakukan pencoblosan dalam Pilkada pada 9 Desember 2015 nanti agar tidak bermain politik praktis.
” Sebaiknya para pelajar menyiapkan diri untuk ujian, namun silahkan memilih pada Pilkada nanti sesuai hati nurani dan pilihan masing-masing juga jangan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri mereka seperti kampanye dan sebagainya, sebaiknya fokus pada ujian sekolah yang akan dihadapi para pelajar, selain itu saya meminta supaya sekolah steril dari politik, tetapi kalau di luar sekolah saya tidak bisa melarang,” katanya Selasa (13/10) ketika diitemui usai rapat dengan komisi V DPRD Sumsel.
Dikatakan oleh Widodo, kalau dirinya melarang sekolah berpartisipasi secara aktif untuk menyukseskan salah satu pasangan calon dalam pilkada serentak nanti,” sekali lagi saya tegaskan agar semua sekolah steril dari politik,” imbuhnya.
Widodo juga mengatakan, kalau saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pekan ini sedang menunggu nama-nama calon mahasiswa yang berhak mendapatkan fasilitas kuliah gratis pada tahun 2015.
” Untuk nama-nama calon mahasiswa telah kita evaluasi dan kita serahkan ke Gubernur Sumsel untuk dibuatkan surat keputusan nya, setau saya minimal beberapa minggu kedepan surat keputusan nya sudah dibuat karena memang kemarin ada keterlambatan,” jelasnya.
Widodo berharap target sebanyak dua ribu calon mahasiswa penerima kuliah gratis bisa tercapai namun sesuai dengan anggaran, kemampuan, dan kebutuhan Pemprov Sumsel,” untuk sekolahnya bukan hanya di UIN (Universitas Islam Negeri), Unsri (Universitas Sriwijaya) atau di Polsri (Poltek Unsri) tetapi juga di Korea dan di sejumlah negara, untuk anggaran dana kuliah gratis ini senilai Rp 50 Miliar, serta tidak tergabung dengan anggaran Rp 55 miliar untuk Diknas,” imbuhnya.
Program kuliah gratis ini, ujar Widodo, telah dicanangkan Pemprov Sumsel pada tahun 2014 yang lalu, bahwa latar belakang dimunculkannya program ini karena dilihat dari kebutuhan sumber daya manusia, apalagi di Sumsel saat ini sedang gencar- gencarnya melakukan pembangunan di segala bidang.
” Untuk perguruan tinggi negeri di Sumsel, Pemprov Sumsel telah menjalin kerjasama dengan Unsri, UIN dan Polsri serta perguruan tinggi negeri di Jakarta yakni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas luar negeri, Jeonju University yang berada di Korea Selatan dan Nanjing Polytechnic Institute yang berada di Tiongkok,” pungkasnya. (Hermansyah)