Setelah tewasnya dua begal motor dihakimi massa dikawasan Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang beberapa waktu lalu. Kini kepiawaian Rully Pranata (35) warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang dalam menekuni dunia pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) harus terhenti ditangan puluhan warga dikawasan Gumay Talang.
Pasalnya, bandit lintas Kabupaten ini tewas diamuk massa setelah ia dan dua rekannya yang saat ini masih diburu petugas melakukan perampokan sepeda motor milik Agus Budiman (19) ketika warga Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Kota Lahat ini sedang asyik bercengkrama dengan Thiara pacarnya dikisaran taman Masjid Almutaqin sekitar pukul
00.00 WIB, Selasa (1/12) dinihari.
Informasi menyebutkan, sebelum dirampok. Agus tengah asyik memadu kasih bersama pasangannya disekitar taman Almutaqin, tiba – tiba datang tiga orang tak dikenal megampiri kedua sejoli ini. Lalu tanpa basa basi pelaku memaksa Agus untuk menyerahkan sepeda motor miliknya, karena dipastikan tidak akan dapat melawan. Agus kemudian menyerahkan motor kesaangannya itu.
”Mereka itu bertiga, sedangkan saya cuma sendiri. Makanya saya serahkan saja motor, dari pada saya dan cewek saya celaka,” beber Agus, mengisahkan.
Setelah motornya dibawa kabur oleh Rully dan dua rekannya kearah Kikim Area, Agus langsung lapor ke orangtuanya yang memang tidak jauh dari lokasi Masjid Almuttaqin Mendengar kabar buruk dari Agus, sang bapakpun langsung melakukan pengejaran kearah Kikim Area. Namun baru tiba disimpang kantor camat Gumay Talang, massa bertemu dengan seseorang keluar dari kebun karet. Lalu menceritakan kalau dia melihat ada orang dan motor disemak semak.
Mendengar cerita itu, massa kemudian menuju kearah semak semak yang diceritakan oleh petani tersebut. Tepat pukul 00.00 WIB Selasa (1/12) dinihari, Rully ditemukan bersama motor yang tersandar dipohon. Tak ayal, massa kemudian menangkap Rully. Setelah dipaksa warga, akhirnya Rully mengaku telah melakukan perampokan terhadap Agus. Bahkan Rully menunjukan sepeda motor yang disembunyikannya disemak belukar dipinggir jalan simpang kantor camat Gumay Talang.
“Kami melakukan pengejaran bersama 50 orang warga lainnya, setelah di simpang kantor camat Gumay Talang, kami lihat ada orang keluar dari arah kebun karet. Karena curiga kami langsung menanyainya,” kata Burmansyah (50) orangtua Agus.
Menurut Burmansyah, sebelum pelaku bersembunyi disemak tersebut. Diduga motor tersebut kehabisan bensin sehingga tidak bisa dikendarai. Bahkan sebelum dihakimi massa. Rully sempat melakukan perlawanan.
”Rupanya motor yang dibawanya kabur itu kehabisan bensin, lalu disembunyikan ke dalam kebun karet. Pelaku saat itu sempat mau lari, namun kami masih mengejar pelaku. Karena melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dipukuli massa hingga babak belur,” jelasnya.
Mendapat laporan atas kejadian ini, tim identivikasi Sat Reskrim Polres Lahat langsug menuju kerumah sakit umum daerah (RSUD) lahat guna melakukan pemeriksaan bersama tim medis terhadap pelaku perampokan yang sudah berlumuran darah itu.
“Pelaku mengalami luka robek dibagian tangan kiri, bagian kaki kanan dan kiri, dibagian wajah kanan, serta luka robek dikepala bagian belakang. Korban diduga terlalu banyak mengeluarkan darah, hingga tewas sebelum tiba di RSUD,” kata salah seorang tim medis yang memeriksa.
Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Yayat Popon Ruhiyat SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Akhmad Akbar, melalui Kanit Identifikasi Diaz membenarkan, adanya kejadiannya. Menurut dia, berdasarkan keterangan pemilik motor serta orangtuanya. Pelaku ini tiga orang. Yang satu tewas dan dua orang lainnya kabur.
”Untuk sekarang, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian polres Lahat,” pungkas Diaz. (sm)