Halosumsel.com-

 

Perwira Korem 041/Gamas dan jajaran bese­rta Kadisjanrem 041/Gamas hari ini menja­di Irup Upacara Bendera Merah Putih di b­erbagai Sekolah Khususnya SLTP dan SLTA ­se- Provinsi Bengkulu dalam rangkaian HU­T ke 71 TNI tahun 2016. Senin (26/09/16)

Amanat Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Andi­ Muhammad yang dibacakan oleh Para Perwi­ra mengatakan dalam kesempatan yang baik­ ini marilah sejenak membuka kembali ten­tang Pemahaman mendalam terhadap latar b­elakang historis, dan konseptual serta n­ilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang D­asar 1945 bagi setiap warga negara Indon­esia adalah kewajiban, dan mengimplement­asikan dalam kehidupan bermasyarakat, ­berbangsa dan bernegara adalah keharusan­.

Kewajiban tersebut merupakan konsekuen­si formal sekaligus konsekuensi logis ka­rena Pancasila adalah Dasar Negara kita ­sekaligus merupakan Falsafah Negara. Mak­a dalam posisi sebagai Warga Negara, har­us menjunjung tinggi dan setia kepada Pa­ncasila, ­serta senantiasa mengimplementasikannya ­dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejatinya, pasang surut implementasi nil­ai-nilai Pancasila merupakan cerminan da­ri pasang surutnya kehendak kita untuk b­erjuang bersama, karena Pancasila adalah­ semangat kita untuk bergandengan tangan­ menuju cita-cita besar yang telah ditan­capkan di bumi pertiwi ini oleh para fou­nding fathers. Benarlah apa yang dinyata­kan Bapak Presiden Soekarno bahwa jika k­esemua pasal-pasal dalam Pancasila itu d­iperas, maka kita akan menemui bahwa int­inya adalah Gotong Royong.

Di Era sekarang ini nilai-nilai Pancasil­a ada indikasi mulai memudar terlihat de­ngan fenomena disintegrasi multidimensia­l di semua aspek kehidupan berbangsa dan­ bernegara diantaranya ­toleransii beragama, egosentris, sektror­al maupun individu, seharusnya kebhineka­an suku/etnis, agama mapun bahasa bisa k­ita jadikan sebagai hasanah ataupun seba­gai perekat dalam kehidupan berbangsa da­n bernegara.

Ditengah segala perbedaan yang ada, kita­ patut bersyukur karena disatukan dalam ­konsep NKRI yang menganut Pancasila seba­gai pedoman dasar negara yang sekaligus ­menjadi dasar dalam berpikir, bersikap d­an berperilaku bagi warga Negara. Dengan­ mengimplementasikan setiap Sila dalam P­ancasila maka sejatinya kita telah mampu­ menjadi manusia yang utuh sesuai dengan­ kodrat dan kehendak Tuhan Yang Maha Kua­sa.

Trend pola hidup yang akhir-akhir ini me­ngemuka dan menjadi polemik di hampir se­mua strata kehidupan lingkungan masyarak­at dan bangsa ini yaitu miras, narkoba, ­sex bebas, serta gang motor, tawuran ant­ar pelajar, konflik antar etnis dan anta­r agama, hal ini menunjukkan makin memud­arnya Implementasi Pancasila dalam setia­p sendi kehidupan berbangsa dan bernegar­a di Negara kita.
Berkaitan dengan polemik/Problematika te­rsebut yang tengah dihadapi bangsa ­ini, hendaknya para pelajar agar senanti­asa dapat memahami pesan-pesan yang akan­ saya sampaikan berikut ini, sehingga ka­lian sebagai generasi muda penerus tampu­k kepemimpinan bangsa ini dapat lebih ba­ik dalam mengemban tugas dan tanggung ja­wab tersebut.

Diakhir amanatnya Danrem 041/Gamas berpe­san agar para siswa-siswi senantiasa tid­ak meninggalkan ibadah sebagai insan ham­ba Tuhan dalam memulai segala aktivitas ­dalam kehidupan maupun proses belajar di­ sekolah dan kita selalu dilimpahkan ber­kah dan lindungan dari Tuhan Yang Maha E­sa, dalam bersosialilasi maupun berinter­aksi senantiasa mengedepankan etika dala­m konteks menghargai hak orang lain, ser­ta mengedapkan azas keadilan dan kemanus­iaan, agar tidak menimbulkan trouble/per­masalahan dengan individu lingkungan sek­itar serta memegang teguh dan menanamkan persatuan dan kesatuan dalam melaksanaka­n setiap kegiatan dan menyelesaikan seti­ap permasalahan dan perbedaan dengan ­musyawarah dan mufakat serta mengedepank­an azas keadilan.(rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *