Halosumsel.com – Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Sumsel, sejak tanggal 22 /27 Juni gelar pelatihan dasar kepemimpinan atau leadership basic training, untuk Pelajar Se-sumatera selatan bertempat di Aula YPU 24 Ilir Palembang‎

Ketua Umum PW PII Sumsel Anharuddin mengatakan,”ini merupakan agenda rutin PII sumsel dalam rangka kaderisasi,ini moment yang sangat baik dimana dilaksanakan pada bulan suci ramadhan yang artinya bulah dengan penuh kemenangan buat ummat Islam,”bebernya
Dilanjutkan Anharuddin,” ‎di PII kita jadikan tempat berlatih,menuntut ilmu,sukses dalam study dan sukses dalam berorganisasi,adapun materi-materi yang akan disampaikan yakni materi tentang ke Islaman, ke Indonesia-an dan tentang kepelajaran,” bebernya
Anharuddin mengakui,” dalam beberapa tahun ini kita mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas dalam pentrainingan,syukur alhamdulillah berkat kerjasama dengan Keluarga Besar pelatihan kali ini meningkat lebih pesat dari yang sudah -sudah,” jelasnya
“Organisasi PII adalah sebagai wadah pelajar Islam yang beradi di Indonesia untuk membina ummat,sekalgus wadah perjuangan Ummat Islam,” tandasnya
Sementara itu Randy Ketua Panitia Pelaksan BLT kali ini mengatakan,” jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 38 orang,ada dua kabupaten yang mengirimkan pesertanya yakni OKU dan OKI,selebihnya semua peserta dari Palembang,”jelasnya
Ditambahkan Randy,” BLT kali ini untuk peserta mengalami penambahan,karena partisipasi keluarga besar PII,” tandasnya
Selain itu Rizal Syamsul yang mewakili Perhimpunan Keluarga Besar PII Sumsel mengatakan,” PII Sumsel hendaknya mampu menjawab semua tantangan pelajar saat ini,jika PII tidak mampu menjawab persoalan yang dihadapi pelajar saat ini maka dengan sendirinya PII akan ditinggalkan Pelajar itu sendiri,”ungkapnya
“Di PII banyak menciptakan pemimpin-pemimpin di Indonesia,seperti Kapolri saat ini Jenderal Badroedin Haiti,mantan Presiden ke 6 Soesilo Bambang Yudhoyono,Amin Rais, Zulkifli Hasan semuanya mantan kader-kader PII dimasanya,” bebernya
‎PII lahir dari banyaknya komunitas -komunitas yang ada pada saat itu,dinamakan PII karena basis massa atau kadernya Pelajar baik dari tingkat SD sampai bangku kuliah disebut pelajar, dan beragama Islam serta berada di Indonesia,”lanjutnya
‎Rizal berharap,” dengan pelatihan kali ini dapat menciptakan kader -kader yang handal dalam membina dan memperjuangkan ummat islam umumnya dan pelajar khususnya, ” tandasnya
(sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *