Lahat, Halosumsel- Personel Polres Lahat dipimpin Kabag Ops Kompol Idham Haris, S.E., M.M., bersama Kasat Samapta AKP Hipni, S.H., Kapolsek Kota Lahat AKP Edy Surisno, dan personel gabungan, mengawal aksi unjuk rasa damai yang digelar Komunitas Peduli Kabupaten Lahat di depan Gedung DPRD Lahat pada Senin (5 Mei 2025), pukul 09.30–13.30 WIB. Kegiatan ini diikuti 20 massa yang menuntut transparansi penyusunan RUU KUHAP serta dukungan penegakan hukum terhadap kasus korupsi di daerah.

Koordinator aksi, Erlan Setiawan, menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRD Lahat, Pemkab Lahat, dan Kejaksaan Negeri Lahat. “Kami meminta DPRD menyampaikan aspirasi kami ke DPR RI agar RUU KUHAP dirancang hati-hati, tidak terburu-buru, dan menghindari multitafsir yang berpotensi memicu konflik antarpenegak hukum,” tegasnya.

Komunitas tersebut juga mendesak Bupati Lahat memberikan teguran keras terhadap praktik korupsi dan mendukung kinerja Kejaksaan Negeri Lahat dalam mengungkap kasus korupsi yang sedang berproses. “Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan memberantas korupsi di Bumi Seganti Setungguan. Tuntutan kami jelas: hukum harus ditegakkan dengan prinsip keadilan, kemanfaatan, dan kepastian,” lanjut Erlan.

Dalam orasinya, Erlan menyayangkan sikap anggota DPRD Lahat yang tidak hadir menerima aspirasi mereka. “Kami hanya membutuhkan 5 menit untuk didengar. Jangan sampai rakyat kecil seperti kami diadu domba atau dihadapkan dengan aparat hanya karena pemangku jabatan enggan turun ke lapangan,” ujarnya.

Aksi berjalan tertib tanpa insiden. Polres Lahat memastikan pengamanan maksimal dengan mengedepankan dialog dan sosialisasi tata cara penyampaian pendapat di muka umum. “Kami apresiasi kepatuhan massa terhadap aturan. Situasi tetap kondusif hingga kegiatan selesai,” kata Kabag Ops Kompol Idham Haris.

Sebelum membubarkan diri pukul 13.30 WIB, Komunitas Peduli Kabupaten Lahat kembali menegaskan komitmennya mendukung proses hukum yang transparan. “Kami tidak ingin ada keributan. Kami datang dengan damai, dan kami berharap suara rakyat tidak lagi diabaikan,” pungkas Erlan.

Lili