Asahan, Halosumsel.com – Progres pembangunan Tugu Raja Simargolang di Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara saat ini sudah mencapai sekitar 60 persen. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Ikatan Persadaan Simargolang Asahan, Haris Simargolang saat diwawancarai awak media ini lewat panggilan telepon, Sabtu (31/08/24).

Menurut  mantan Camat Pulau Rakyat itu, Tugu Raja Simargolang dibangun dengan ketinggian lebih kurang empat meter, lebar lima setengah meter dan luas lantai diperkirakan delapan meter persegipersegi yang di atasnya bertengger topi Raja.
“Tugu Raja Simargolang itu mulai dibangun sejak tahun 2011 atas keinginan sesepuh-sesepuh yang sudah tua. Tujuannya untuk mempertahankan aset budaya bangsa dan perlu dijaga kelestariannya. Namun beberapa tahun berjalan pembangunannya macet akibat musibah Covid- 19 apalagi minimnya dana swadaya yang dihimpun dari persatuan marga Simargolang,” umbarnya.
Dikatakan Haris, setelah lebih sepuluh tahun tertunda akhirnya dari hasil musyawarah arisan Keluarga Besar Simargolang melanjutkan pembangunan Tugu bersejarah salah satu suku batak di Asahan itu.
“Alhamdulillah semangkin lama uang bisa terkumpul mencapai enam puluh jutaan, dan setelah posisi saya sebagai Camat Pulau Rakyat saya gerakkan Tugu Raja Simargolang. Terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangsihnya atas kelanjutan pembangunan Tugu Raja Simargolang,” tutur Haris.
Disinggung kapan bisa selesai Tugu Raja Simargolang ini, Haris mengaku tidak ada target yang harus dikejar.
“Kita tidak bikin target, yang penting kita kerjakan sampai selesai dan tergantung dananya mencukupi tidak. Namun perkiraan sementara mudah-mudahan sekitar sebulan lagi sudah siap,” bebernya.
Haris berharap nantinya Tugu Raja Simargolang ini bisa menjadi ikon budaya bangsa di kecamatan Pulau Rakyat sekaligus membesarkan Raja Simargolang sebagai aset sejarah bangsa.
“Tugu Raja Simargolang itu sengaja dibangun di Dusun Desa Pulau Rakyat Pekan karena berbatas dengan sungai Asahan dan disekitarnya terdapat makan keturunan raja Simargolang,” jelas Haris.
Dijelaskan Haris, Tugu Raja Simargolang itu dibangun dekat dengan Tugu juang yang setiap tahun pada HUT Kemerdekaan RI dilakukan tabur bunga oleh Forkomcam Pulau Rakyat. Letaknya berada di pinggir Jalinsum (jalan lintas sumatera) dan terdapat jembatan gantung yang memiliki histori sejarah pada jaman penjajahan Belanda, namun sejalan dengan perkembangan pembangunan dewasa ini jembatan tersebut telah dibongkar diganti dengan jembatan kembar (dua jembatan (dua jalur).
“Dulunya selain jembatan pinggiran sungai Asahan juga merupakan akses jalan yang digunakan pejuang yang menghubungkan beberapa desa, diantaranya Desa Pulau Rakyat Tua, Desa Padang Mahondang, Desa Teluk Dalan hingga Tanjungbalai”. ucap Haris Margolang mengakhiri.

Benigno Akuindo