Halosumsel.com – Di akhir tahun 2015 ini, kembali Rumah Busana Tria menorehkan prestasi. Kali ini Tria Gunawan mendapatkan penghargaan berupa One Village One Product (OVOP) dari Kementerian Perindustrian RI yakni penghargaan klasifikasi bintang empat untuk kategori nasional maupun internasional.

Tria Gunawan kepada koran ini mengatakan, jika penghargaan yang di raih tersebut untuk kategori industri kecil dan menengah (IM) yang kreatif. Sedangkan jika produknya sudah ekspor, masuk klasifikasi bintang lima.

“Alhamdulillah, kami kembali menerima penghargaan dengan klasifikasi bintang empat,” kata Tria Gunawan, owner Rumah Busana Tria, kepada sejumlah wartawan.

 Ditambahkan Tria, jika penghargaan ini diterimanya pada 22 Desember 2015 lalu. Penyerahan penghargaan itu digelar di gedung Kementerian Perindustrian, dan diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin. Pada 2013 lalu, Tria telah menerima penghargaan serupa.

 Masih kata Tria, penghargaan produk OVOP merupakan penghargaan dengan pendekatan satu desa satu produk. Yang dilakukan Tria, fokus pengembangan IKM di bidang tenun songket. “Kami terus mengupayakan potensi lokal untuk menembus pasar global,” jelasnya.

Rumah Busana Tria termasuk yang aktif mengembangkan produk, kemandirian dan kreatifitas serta sumber daya manusia (SDM). Tahun ini, Tria tidak sendirian meraih penghargaan itu. Selain Rumah Busana Tria, ada Pesona Bari dan Kemas Ali.

“Seluruhnya mendapat klasifikasi bintang empat,” bebernya. Karena mendapat penghargaan klasifikasi tersebut, Rumah Busana Tria akan kembali mendapat pembinaan dari Kementerian Perindustrian.

Bukan dalam wujud bantuan dana, tapi dukungan promosi melalui pameran tingkat nasional dan internasional. Kementerian juga memberikan bantuan alat tenun yang dibutuhkan IKM. “Untuk peralatan ini, kami belum membutuhkannya karena yang ada masih memadai,” jelasnya.

Dia berharap tahun depan dapat meraih penghargaan OVOP klasifikasi bintang lima. Untuk mencapai itu, pihaknya mengharapkan bantuan dari Disperindagkop Kota dan Disperindag Provinsi, baik pembinaan maupun saran dan masukan. “Kalau kami kurang dari sisi administrasi dan pemasaran, kirannya bisa pula dibantu,” tandas Tria. (ofie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *