Halosumsel.com-

Gubernur Alex Noerdin secara resmi membuka Tabligh Akbar Masyarakat Ekonomi Syariah 2015, Minggu 05/07 di Masjid Agung Palembang

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, OJK dan Asosiasi Perbankan Syairah Indonesia (Asbisindo) ini berisikan Kick Off Pengembangan Ekonomi Syariah di Sumsel, Tabligh Akbar “Mewujudkan Masyarakat Sumsel yang Madani Berbasis Ekonomi Syariah” dengan Ustadz Adiwarman A. Karim dan Ustadz Solihin serta kegiatan Pasar Murah

Hadir dalam kesempatan ini Ketua MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Dodi Reza Alex, Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. Hambali MM, hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel Hamid Ponco Wibowo serta Ahli Ekonomi Syariah Ustad Adiwarman Karim.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat menyampaikan arahannya mengatakan, Pemeluk Islam di Indonesia dan Sumsel memang merupakan mayoritas. Namun, Dalam beberapa hal mereka masih tertinggal dibanding pemeluk agama lain. “Musuh besar umat Islam adalan kebodohan dan kemiskinan, Untuk bisa mengubahnya, kita harus bertindak. Dalam al Quran, Allah SWT mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya,” Terang Alex.

Untuk itu, Lanjut Gubernur Alex Noerdin, Pemerintah Provinsi Sumsel sejak beberapa tahun lalu telah mencanangkan program berobat gratis dan sekolah gratis dari SD hingga SMA. Bahkan mulai tahun ini akan melaksanakan program kuliah gratis.

“Sumsel juga ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Even besar ini merupakan bagian dari upaya kita untuk membangun masyarakat Sumsel. Bukan games yang menjadi sasar utama, namun pembangunan infrastruktur untuk Asian Games itulah tujuan utama kita,” Pungkas Alex.

Gubernur Alex Noerdin menambahakan, Tahun ini Pemprov. Sumsel juga akan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Sriwijaya. Masjid yang akan dibangun di Kawasan Jakabaring tersebut dipastikan menjadi yang terbesar dan termegah Se-Asia Tenggara.

“Di Jakabaring juga akan dibangun gedung UIN Raden Fatah Palembang, gedung ini merupakan salah satu bentuk pembangunan siar agama di Sumsel. Jadi tidak hanya pembangunan untuk kepentingan duniawi semata, namun juga untuk keperluan ukhrawi,” Ujar Alex.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel Hamid Ponco Wibowo mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan Bank Indonesia, OJK dan Asosiasi Perbankan Syairah Indonesia (Asbisindo) dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan perbankan syariah dan berbagai produknya.

 

Menurutnya, “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penyegaran kembali kepada masyarakat agar benar-benar tahu akan produk dan sistem Bank Syariah, serta ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ekonomi syariah tidak ketinggalan dengan ekonomi konvensional, Terang Hamid Ponco Wibowo.

Sementara itu, dalam rangkaian pembukaan Tabligh Akbar ini, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Sidan Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel Hamid Ponco Wibowo.

 

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Surabaya pada 5 November 2014 lalu. Kerjasama tersebut adalah untuk mendukung pengembangan kemandirian ekonomi

Lembaga pondok pesantren serta peningkatan akses keuangan dan layanan non tunai untuk transaksi keuangan di lingkungan Kementerian Agama
. selain itu, juga dalam Tabligh Akbar diadakan pasar murah yang diinisiasi oleh perbankan Sumsel, selain itu juga dilakukan pembagian 1000 paket sembko kepada masyarakat.(sofuan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *