Halosumsel.com-
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., Jum’at (7/8/2015), melepas 450 prajurit dari Yonif 142/Ksatria Jaya yang akan bertugas menjaga pertahanan di wilayah perbatasan antara Republik Indonesia – Papua Nugini di Dermaga Pelabuhan Boom Baru, Palembang.
Dalam amanatnya Pangdam II/Swj mengatakan bahwa, Tugas pengamanan perbatasan ini harus dimaknai sebagai amanah, kepercayaan, harga diri dan kebanggaan, karena tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan melaksanakan penugasan seperti ini. “Oleh karena itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” ujar Pangdam.
Pangdam mengungkapkan, selama 9 bulan ke 450 personil Satgas Pamtas akan melaksanakan tugas yakni, melaksanakan operasi pengamanan perbatasan wilayah darat RI – PNG, mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan, membantu tugas dan fungsi instansi terkait bidang Kamtibmas, Keimigrasian, Bea Cukai dan penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan beberapa tugas lainnya.
“Dengan berbekal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama melaksanakan latihan pratugas serta berbagai persiapan dan semangat pengabdian yang tulus sebagai prajurit profesional, saya yakin kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI, masyarakat, bangsa dan negara, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tandas Pangdam.
Selanjutnya Pangdam juga menekankan, setibanya di daerah penugasan agar segera melakukan adaptasi dan selalu waspada. “Kenali betul adat dan budaya serta karakter masyarakat setempat, karena hal ini penting dilakukan guna mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, terutama dari masyarakat,” ujar Jenderal Bintang Dua ini.
Tangis haru dari keluarga anggota TNI AD dan derasnya guyuran hujan juga mewarnai pemberangkatan ratusan prajurit Yonif 142/KJ untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (pamtas) RI-Papua Nugini. Salah satu anggota keluarga prajurit mengatakan, dirinya rela melepas keberangkatan suaminya untuk melaksanakan tugas negara ke Papua.
“Awalnya agak berat melihat suami pergi tugas, namun saya tetap bangga dan mendukung tugas suami untuk membela bangsa,” tuturnya, yang terlihat sendu saat ikut melepas suaminya di Pelabuhan Boom baru Palembang.
Sementara itu, Kapendam II/Swj Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar, S.I.P., mengatakan, mereka nantinya akan di bagi tugas 16 pos di Kabupaten Merauke. “”Tugas Satgas ini, mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan dan membantu tugas penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan lain-lain,” ujar Syaepul.
Personil Satgas Pamtas diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Banjarmasin – 592, yang dipimpin langsung Danyon 142/KJ, Letnan Kolonel Inf I Nyoman Yudhana, akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua ditempuh sekitar 2 Minggu.
Turut hadir dalam apel pelepasan Satuan Tugas Penjaga Keamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 142/KJ, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P., , Danrem 042/Gapu Kolonel Brigjen TNI Harianto, Danrem 044/Gapo/ Kolonel Inf Suko Basuki, Irdam II/Swj Kolonel Kav Abdul Rahman Made Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Dan/Kabalakdam II/Swj, Para Danyon jajaran Kodam II/Swj, dan para Unsur FKPD Provinsi Sumsel.
(Sofuan)