Halosumsel.com-

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapat apresiasi dari Kementrian pekerjaan umum dan Perumahan rakyat (Kemenpupera) sebagai daerah yang paling sejalan dengan program pemerintah pusat, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah layak.

Kemenpupera menilai provinsi Sumsel sangat mendukung program penyediaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan melakukan sejumlah terobosan dan kemudahan bagi masyarakat.
Direktur Utama Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) sekaligus ketua program satu juta rumah MBR, Heru Sulistiawan mengatakan Sumsel menjadi barometer dan percontohan dalam program penyediaan rumah MBR dari seluruh Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari campur tangan pemerintah daerah setempat yang berusaha turut mensukseskan jalannya program dari Presiden RI Jokowi tersebut.

“Kemenpupera memberikan apresiasi kepada Sumsel yang menjadi pegiat program perumahan MBR, diantaranya jumlah rumah yang bangun cukup banyak, skema pola penyaluran FLPP yang mudah,hingga berbagai program pemerintah daerah lainnya yang pro rakyat”,kata Heru usai acara penyerahan penghargaan Kemenpupera di kantor dinas pekerjaan umum cipta karya (PUCK) provinsi Sumsel, kemarin.

Dijelaskan Heru, Sumsel dinilai sangat mendukung program rumah MBR berkat adanya sejumlah bantuan yang diberikan dalam mendukung pengembangan rumah MBR seperti skema angsuran secara bulanan atau harian yang menjadi solusi bagi masyarakat MBR dalam membayar
angsuran kredit pemilikan rumah (KPR).
Menurutnya, terobosan demikian betul-betul sangat dirasakan manfaatnya pada masyarakat. Pasalnya, tidak semua MBR bisa membayar angsuran secara bulanan.

“Sebagian besar ada yang hanya mampu
mengangsur secara harian atau mingguan, tentunya pola- pola seperti ini cukup jarang, dan cuma ada di Palembang”,ungkapnya.

Dia menjelaskan, pola semacam ini memang belum tersedia perbankan. Soalnya, bank memegang teguh aspek prudensial sehingga ‘sedikit’ membatasi penyaluran KPR untuk MBR. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah daerah melakukan terobosan ini dengan memberlakukan pengumpulan angsuran secara harian, lalu menunjuk sebuah yang lembaganya yang mengumpulkan angsuran
tersebut.

” Kami sangat berharapkan terobosan demikian juga dicontoh oleh daerah lain,tentunya program satu juta rumah bisa cepat terwujud jika semua daerah tak hanya menunggu saja”,urainya.

Selain itu, ditambahkannya Pemerintah pusat saat ini juga terus mendorong
pengembangan untuk menambah bangunan rumah murah mengingat tingkat
kebutuhannya tiap tahun terus mengalami kenaikan. Berdasarakan data kebutuhan rumah di Indonesia sekitar 800 ribu setiap tahunnya, sementara yang mampu dipenuhi oleh pengembang properti hanya
sekitar 400 ribu.

“Dengan kata lain, kebutuhan yang
tertunda hingga saat ini sekitar 13,5 juta.
Untuk memaksimalkan program ini kami juga memberikan subsidi langsung kepada masyarakat kurang mamp seperti pemotongan bunga, DP, termasuk kemudahan perizinan bagi pengembang yang membangun rumah bagi MBR”,bebernya.

Sementara itu, Kabid tata bangunan dan perumahan Dinas PUCK Sumsel Aminudin
menambahkan,pihaknya akan terus mendorong agar jumlah unit rumahnya terus bertambah, apalagi sejalan dengan partisipasi dan dukungan sejumlah
pihak.

“Pemprov akan senantiasa memberikan kemudahan perizinan untuk memudahkan para pengembangan rumah MBR, Tentunya Ini memerlukan kerja keras melibatkan banyak pihak mulai para pengembang dan perbankan dan pemerintah, melalui kerjasama semua pihak tersebut diharapkan peningkatan kesejahteraan masyarakat terus meningkat, dan pemenuhan rumah layak ,tandasnya ( sofuan)

One thought on “Sumsel Menjadi Barometer Rumah MBR”
  1. Hi there! Do you know if they make any plugins to assist with SEO?
    I’m trying to get my site to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good
    results. If you know of any please share. Appreciate it!

    You can read similar blog here: Wool product

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *