Halosumsel.com – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah pameran teknologi pertanian nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan dilaksanakan di Sembawa, Kapubaten Banyuasin, Oktober 2015 mendatang.
Seketaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman usai menggelar rapat persiapan,kemarin mengatakan,”
perhelatan gelar teknologi itu dilaksanakan di Sumsel dalam rangka untuk memotivasi para siswa sekolah pertanian dalam meningkatkan kreasi di bidang teknologi pertanian.
Hal ini karena bahan pangan di bidang pertanian dimasa mendatang akan berkurang, sehingga sangat diperlukan para pelaku Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas pada bidangnya.
” Kita turut berbangga menjadi tuan rumah dalam ajang ini, pastinya melalui gelaran ini nantinya diharapkan mampu menciptakan insan-insan pertanian muda yang dapat diandalkan bagi daerah masing-masing dan Sumsel pada khususnya”,katanya.
Dia menegaskan karena ajang tersebut mengundang perwakilan siswa SMK pertanian seIndonesia maka ajang tersebut dibiayai oleh nasional lewat anggaran Kementrian Pertanian. Selain itu, kegiatan tersebut juga dibantu oleh dana milik Pemprov Sumsel dan Kabupaten Banyuasin sebagai tuan rumah daerah.
Menurut Mukti, lewat ajang ini para siswa SMK seIndonesia akan berusaha menampilkan berbagai karya inovasi dan temuannya dibidang pertanian yang tepat guna serta bermanfaat untuk petani dimasa mendatang. Masing-masing provinsi mempunyai keterampilan tersendiri yang sesuai dengan karakter dan situasi daerahnya.
” Dengan adanya gelaran ini nanti setiap daerah akan saling mengenal teknologi yang mereka tampilkan, sehingga memungkinkan teknologi itu akan disharing atau bertukar antar sesama daerah lainnya untuk diterapkan didaerahnya masing-masing”,ucapnya.
Selain itu, melalui ajang ini, lanjut Mukti diharapkan mampu meyakinkan para calon pelaku insan pertanian muda untuk memilih profesi sebagai petani. Menurut Sekda, sebagai negara agraris perokomian Indonesia juga masih sebagian besar ditunjang sektor pertanian dan perkebunan sehingga diperlukan petani-petani muda yang baru dan bersemangat yang siap meneruskan kirpah petani indonesia dimasa mendatang.
“Disini kita akan berusaha meyakinkan mereka bahwa profesi petani itu menjanjikan, tentunya itu akan mudah untuk diwujudkan bila industri pertanian dan perkebunan sudah didukung okeh industri hilir yang baik”,pungkasnya. (sofuan)