Halosumsel.com –

Teroris tidak harus dihancurkan tapi di perbaiki dan dibimbing kejalan yang benar,mereka hanya tergelincir di jalan yang salah hal ini diungkapkan oleh Ali Fauzi adik dari Amrozi pelaku bom Bali pada saat memberikan pembekalan Kepada  220 tokoh lintas agama yang diantara P3N mengikuti Dialog Publik

peran tokoh agama dalan pencegahan faham radikal terorisme di Provinsi Sumsel yang berlangsung di Grand Atyasa Convention Center, Kamis (8/10)

Menurut Ali Fauzi ,” teroris itu ada bukan rekayasa intelijen karena kami sangat tahu betul bagaimana Proses bom Bali,untuk itu teroris bukan untuk di hancurkan tapi di perbaiki dan diarahkan ke jalan yang benar, karena mereka tergelincir ke pemahaman yang salah,” tegasnya

Lanjut Ali,” kita disini menyakinkan kepada tokoh tokoh masyarakat dan ulama lintas sektoral bahwa teroris, jamaah Islamisyah ,Isis itu ada dan bagaimana kita mengembalikan mereka ke jalan yang sebenarnya ,” ungkapnya

Sementara itu Uzirman Irwandi,Ini gelaran kegiatan kedua yang memang dilaksanakan FKPT tahun ini. Setahun ada 5 kegiatan. Besokkhusus untuk tokoh pendidikan. November untuk pemuda dan perempuan. Sekarang secara simultan sedang berjalan penelitian tentang radikal terorisme di Sumsel oleh Prof Nyayu Khodijah.

Hari ini dialog publik tentang peran tokoh agama dalam pencegahan faham radikal terorisme. 220 orang dari tokoh agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha,” ungkap Drs Uzirman Irwandi MM, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sumsel didampingi Sekretaris FKPT Sumsel Periansyah SE MM.

Menurut Uzirman Ireandi, banyak yang ikut dari P3N karena dinilai sebagai ujung tombak di kelurahan. Tiap hari dan tiap minggu bertemu dengan masyarakat.

“Pesan yang disampaikan mereka mampu menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya radikal terorisme sehingga tiap keluarga bisa mencegah masing-masing anggota keluarganya dari faham ini,” kata nya

Pada dialog publik ini menghadirkan nara sumber Ali Fauzi, adik terpidana mati Amrozi Professor Jalaluddin (Sofuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *