Palembang, Halosumsel – Tim advokasi HDCU, siang ini(30/11/2024) kembali mendatangi Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan. Kedatangan tim advokasi yang dipimpin Dhabi K Gumayra SH., melaporkan adanya pembagian sembako di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, oleh salah satu pasangan calon gubernur Sumsel. Tim diterima langsung oleh Gakumdu Bawaslu Provinsi Sumsel.
Dhabi, dalam wawancara kepada puluhan wartawan, mengatakan sehari sebelum pencoblosan tanggal 26 November 2024 diturunkan satu truk beras. “Tim kita mengetahuinya di malam tanggal 27 November 2024 sekitar pukul 00.00 Wib,” jelasnya.
“Tanggal 26 November 2024 sempat tersebar di empat desa, beras itu ada tanda salah satu Paslon memakai kartu nama. Secara umum dia tidak pakai plastik yang ada cap nya, dan yang paling penting beras itu indikasinya beras bansos,” kata Dhabi K Gumayra, kepada awak media.
Terkait kedatangan dirinya ke Bawaslu Sumsel ada indikasi bahwa Pemerinrah Provinsi Sumael terlibat menggunakan beras bansos untuk disebarkan didaerah pemilihan Herman Deru yang paling kuat di OKU Timur.
“Saya berharap aparat penegak hukum seperti Jaksa, Polisi, untuk segera mencari informasi ini karena ini Korupsi. Penyalahgunaan wewenang, menggunakan wewenangnya yang sebenarnya tidak boleh untuk menghancurkan elektabilitas salah satu calon, ditempat mana calon itu memang punya kekuatan,” jelasnya.
Dhabi K Gumayra, lebih jauh menegaskan agar anggota DPRP dari fraksi Nasdem, Demokrat, PKS, isegera mengecek APBD. “Apakah memang ada dana – dana pengeluaran bansos yang bentuknya beras yang disalahgunakan untuk mendukung salah satu Paslon dalam Pilgub,” ujarnya.
“Jadi inti dari laporan kita, adanya indikasi beras yang tersebar di OKU Timur pada tanggal 26 – 27 November 2024 itu adalah beras bansos. Kita menduga ini pejabat – pejabat yang sedang menjabat baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota sedang memainkan itu. Dikoordinasikan, jelas ini ada koordinasi tidak mungkin tidak ada koordinasi,” tegasnya.
Dikoordinasikan untuk mendukung salah satu calon, “Saya mendapat indikasi beras ini berasal dari situ, itu yang perlu disikapi kawan pers dan DPRD,” kata dia singkat. Terpisah sekda provinsi Sumsel.Edward Chandra, dihubungi wartawan mengatakan akan meneliti terlebih dahulu. “Akan kita teliti terlebih dahulu,” kata dia singkat. (Iol)