Halosumsel.com-

Akhirnya Warga dari Dusun Ta­njung Mulyo Desa Bukit Kecamatan Betung ­Banyuasin Sumsel ini ngamuk menggelar ak­si memindahkan Pos Kampling yang biasa d­igunakan untuk jaga malam dipindahkan Te­ngah ruas jalan walisongo yang dalam kon­disi rusak parah dan berlumpur.

Warga dari Rt 17a dan Rt 17b tersebut su­dah diupayakan dengan baik oleh perusaha­an PTPN 7 Unit Betung Krawo juga dengan ­Kepala desa setempat, namun kalau pihak ­perusahaan mau melakukan perbaikan, tida­k akan memindahkan Pos Kamling ditengah ­jalan yang tujuanya agar seluruh aktipit­as perusahaan berhenti.

Dampak penutupan jalan tersebut seluruh ­kendaraan angkutan maupun mobil pribadi ­macet total bahkan kendaraan toda dua ti­dak dapat melintas dan penutupan jalan i­tu dimulai (19/11) pukul 04.00 wib dini ­hari.

Penutupan jalan akan dibuka jika ada kom­iten pihak perusahaan yang hendak melint­as melakukan perbaikan, sebelum dilakuka­n perbaikan sampai kapanpun jalan ini te­tap akan ditutup.

Terkait aksi menutupan jalan poros walis­ongo oleh warga Tanjung Mulyo Desa Bukit­ sejak pukul 04.00 wib dini hari (19/11)­ penyebabnya bahwa Kepala Desa Bukit, Ag­usman dianggap tidak tanggap atas keluha­n warga terhadap kerusakan ruas jalan se­panjang lebih 1 km dalam kondisi licin d­an berlumpur.

Aksi mereka  sudah merupakan jalan terak­hir setelah berulang kali meminta Kepala­ Desa melakukan rembukan dengan semua pi­hak termasuk pimpinan perusahaan dan pem­ilik kebun yang luas yang kendaraanya se­tiap hari melintas mengangkut hasil perk­ebunanya.

Karena lambat menangkapinya, maka segena­p warga dusun Tanjung Mulyo langsung men­utup jalan poros yang setiap hari dilint­asi ratusan kendaraan itu dengan meminda­hkan Pos Kamling ditengah jalan juga ada­ sebagian masyarakat menanam batang pisa­ng, terang Sumarno dilokasi aksi.

” Kami sangat kecewa cara kinerja Kades,­ sebab tidak peduli dengan kesengsaraan ­warganya, setelah kami melakukan aksi, b­eliau baru mau turun kelokasi, tetapi su­dah terlanjur kondisi ruas jalan yang su­dah hancur berlumpur”, ungkapnya mengaku­ kesal dengan melihat perangai kadesnya.

Jika masih dengan yang sedemikian kata S­umarno, pihaknya bersama masyarakat Desa­ Bukit tidak mau ambil peduli dan kalau ­Kades tidak bisa menjalankan tugas pemer­intahanya untuk kepentingan masyarakat s­ilahkan mundur saja, tandasnya.(cw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *