MURATARA- Perhimpunan Angkatan Muda Pembangunan Muratara (PAMPM) Jakarta. Mengimbau masyarakat diwilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) agar jangan sampai terpengaruh oleh sekelompok orang yang mengatas namakan tokoh masyarakat Muratara yang tidak mendukung Putra daerah. Ini artinya bukan putra daerah , kalau mereka tidak mendukung putra daerah yang mencalonkan diri, kami catat dalam kamus sejarah kami mereka adalah tokoh tokoh penghianat sejarah yang hanya memikirkan kehidupan pribadinya.

Untuk kepentingan di Muratara, saya kira Muratara sudah menjadi bulan-bulanan kepentingan segelintir elit yang mengatas namakan rakyat maupun tokoh masyarakat Muratara yang dianggap penghianat  dan tidak memikirkan  sejarah panjang terisolir nya Muratara dari Kabupaten induk (Musi Rawas) pada waktu itu.  “Kabupaten  Muratara ini dilahirkan berdarah darah sehingga memakan korban, hal ini timbul keresahan bagi kami selaku generasi kepada tokoh tokoh yang ada, jegal-menjegal tokoh-tokoh yang dianggap kami  penghianat, kami selaku generasi muda krisis kepercayaan kepada mereka yang mengklaim dirinya sebagai tokoh masyarakat Muratara, dengan ketidak kompaknya para tokoh yang ada  hanya memikirkan kepentingan sesaat  mendukung  ‘bukan putra daerah,” ungkap Ketua Umum PAMPM, Muzanni Firdau dalam keterangan .

 

Namun dipertegas oleh muzanni selaku ketua umum (PAMPM), kami selaku genarasi,  akan menjadi garda terdepan untuk memperjuang kan orang yang berjasa besar memekarkan muratara, dan ini menjadi semangat kami selaku generasi  orang yang baik untuk memikirkan kabupaten Muratara, tinggal masyarakat Muratara lah  mempertimbangkan jangan sampai mengikuti jejak tokoh-tokoh yang munafik yang hanya memikirkan kepentingan sesaat dan kepentingan pribadi,  putra daerah yang layak untuk memimpin daerah nya sendiri. “Orang yang bukan putra daerah akan  berbuat semaunya tanpa memikir kan  Akibatnya, sering berbuat fatal jika salah menempatkan orang yang bukan asli putra daerah Muratara,” terangnya.

Selanjutnya, menanggapi langkah Mantan Pjs Bupati Muratara, Akisropi Ayub  maju Dalam Pilkada Muratara. Sementara , dari laporan yang diterima pemuda tersangka utama M rifai nya ditahan, selajutnya keluarga dari mantan Penjabat Bupati Muratara Drs.H . Akisropi Ayub  juga ditahan dan selama jadi pjs ada 2 perusahaan yang masuk dan seenak2 nya memberikan izin padahal secara uud pjs tidak boleh menandatangani izin, disnilah timbul krisis kepercayaan bagi kami selaku generasi muda yang hari ini masih duduk dibangku kuliah, kasus suap  CPNS Polda Provinsi Bengkulu mengamankan buktinya. Kasusnya ini tengah  digantung oleh Polda sumsel. “Kita minta pihak polda yang menangani kasus ini, agar membuka seluas-luasnya permasalahan ini, jangan berdiam diri,” harapannya.

Ia berharap Masyarakat  dapat seselektif mungkin memilih , bukan asal pilih inilah  keluh kesah kami selaku generasi ,kami  harap msyarakat memilih putra daerah karena layak untuk menempatkan orang nomor satu di Muratara, apabila hal ini terjadi maka akan patal pada pembangunan Muratara 5 tahun kedepan.

“Saya mewakili kawan-kawan PAMPM diseluruh Indonesia mengecam kepada siapapun yang menggnggu ketentraman di Muratara dengan dalih apapun,” tutupnya. (rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *